Kisah Sarita: Diasingkan Ke Australia & Ditinggal Selingkuh Suami

Fimela diperbarui 24 Mei 2017, 11:40 WIB

Beberapa waktu belakangan ini nama Sarita Abdul Mukti jadi tenar dan banyak diperbincangkan oleh netizen. Ini karena wanita kuat ini menjadi korban perselingkuhan sang suami dengan artis cantik Jennifer Dunn. Kisah pilunya ini mendadak jadi viral karena ia sering curhat via instagram. Ternyata kisah sebenarnya jauh lebih memilukan dibandingkan apa yang ia tuliskan di instagram.

Seperti yang telah dilansir oleh KapanLagi.com (23/5), Sarita tak menyangka bahwa kepindahannya ke Melbourne, Australia adalah akal-akalan sang suami agar bebas memadu kasih dengan selingkuhannya. Sarita tak punya pikiran buruk apapun karena sang suami mengatakan bahwa kepindahan ke Australia ini adalah demi pendidikan anak-anaknya.

"Saya dipindahkan ke Melbourne tapi dua anak saya dulu yang dipindahkan. Kemudian selang 3 bulan dengan alasan 'kasihan anak-anak gadis tinggal di negara asing', saya akhirnya dengan berat hati mengikuti perintah suami dengan membawa serta dua anak saya yang masih kecil," jelasnya.

"(Awalnya) Sangat keberatan dan Saya menanyakan juga 'Bagaimana hidupmu tanpa saya di Jakarta?'," imbuh Sarita. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sang suami adalah sosok  yang tak bisa jauh darinya. Namun, Faisal Haris menenangkannya dan mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja dan demi masa depan anak-anak Sarita harus pindah ke Melbourne.

Sebelum perselingkuhan tersebut terbongkar, Faisal Haris masih sering mengunjungi Sarita beserta keempat anak mereka Shania, Shakilla, Shafa, dan Shabina. Namun semakin lama Faisal semakin tak pernah mengunjungi keluarganya dan Sarita pun mulai mencium gelagat anehnya.

"Setelah saya pelajari, (hubungan kami) berubah sejak kami pisah negara. Karena ada kejanggalan-kejanggalan, dan Haris tidak seperti dirinya yang sudah 19 tahun jadi suami saya," terangnya.

Sejak membangun rumah tangga di tahun 1998, Sarita dan Faisal hidup sangat harmonis. Memang terjadi pertengkaran namun bukan pertikaian besar."Kami terbilang harmonis bahkan kawan-kawan kami mengidolakan kesetiaan kami satu dengan yang lainnya, suami saya tipe orang yang setia karena takut miskin jika berselingkuh," tambah Sarita.

Sarita mulai tahu sang suami berselingkuh pada Desember 2016 lalu. Saat itu ia berlibur ke Jakarta selama dua bulan. Dari situlah ia melihat ada perubahan yang sangat dahsyat. "Desember 2016 Saya liburan ke Jakarta untuk waktu yang lama (2 bulan). Desember itulah saya lihat perubahan yang sangat dahsyat, sampai membuat saya bingung dan hampir depresi karena nggak menyangka sosok yang setia itu berubah," kenangnya.

"Saya tidak mencari tahu tapi Allah SWT mengirim pesan dengan tingkah laku suami yang berbeda dan laporan-laporan hal aneh. Seperti suami beli mobil tapi tidak turun di garasi rumah kami. Mobil-mobil tersebut disembunyikan di rumah-rumah jualan kami,"tambahnya.

Sarita dan keempat anaknya adalah orang-orang terakhir yang mengetahui perselingkuhan Faisal Haris. Meskipun sangat terpukul namun Sarita dan anak-anaknya sangat tegar. "Anak-anak hebat, sangat cerdas. Saya cukup katakan 'keluarga kita dihancurkan oleh daddy kalian, jadi bukan kalian yang harus hancur, anak-anak Bunda tidak boleh ada istilah broken heart',"

Sarita pun mendidik anak-anaknya agar tetap berprestasi, menjauhi maksiat, dan tidak berubah jadi bandel. "Kita tetap kita dan Alhamdulillah mereka tetap berprestasi di sekolah. Ketika mereka marah dengan kondisi (perselingkuhan) ini, Saya tidak melarang mereka untuk mengungkapkan amarah tapi saya bawa mereka untuk mengalihkannya dengan cara menyalurkan bakat atau kesukaan mereka."

Rumah tangganya kini berada di ujung tanduk karena kehadiran orang ketiga. Meskipun demikian ia tak ingin menemui dan memaki-maki selingkuhan suaminya tersebut. "Saya tidak berniat untuk bertemu atau apapun itu, Suami saya yang harus menyelesaikannya sendiri dengan perempuan itu. Mau lanjut atau stop bukan urusan saya lagi," tegasnya.

Sebenarnya Sarita ingin segera bercerai dengan suaminya pada bulan Januari 2017 lalu, namun ia baru akan melayangkan gugatan cerai setelah Idul Fitri nanti atas permintaan sang suami. Perceraian ini akan membuat Sarita lebih mudah untuk move on. "Setelah ketok palu perceraian, akan mudah untuk move on. Tidak ada beban buat saya," jelasnya.

"Kami sepakat anak-anak tinggal bersama saya, hanya saja beliau tak ingin dibatasi untuk bertemu dengan anak-anak." Sarita mengatakan bahwa dirinya sebentar lagi akan kembali ke Jakarta karena sang suami Faisal Haris tak lagi mau menanggung biaya hidupnya di Melbourne.

Sarita berusaha untuk selalu kuat menghadapi cobaan dalam hidupnya. Satu-satunya semangat yang membuat ia tetap tegar dalam hidup adalah anak-anaknya. "Saya tinggal di negara asing tanpa saudara, teman, kerabat, tanpa hingar-bingar kemewahan seperti di Jakarta. Hiburan saya sangat indah yakni bercengkerama dengan anak-anak. Ketika malam menjelang, saatnya berdiskusi dengan Allah. Mengadu, menangis, dan meminta jalan keluar untuk musibah ini. Jalan terbaik tentunya," kisah Sarita.

Lebih lanjut Sarita menambahkan bagi para wanita yang bernasib sama dengannya tak usah takut dan malu untuk mengungkapkan bahwa kalian terluka.  "Untuk para istri yang tersakiti, jangan malu untuk memberitahu luka kita karena ada bagian-bagian yang kadang tidak kita mengerti. Dengan sharing pasti ada orang-orang yang akan membantu kita di bagian yang tidak kita ketahui. Curhat sama Allah harus tapi Allah anugerahkan akal bagi kita untuk berpikir dan mencari jalan keluar. Jika mengurung diri sendiri dan depresi, bagaimana kita bisa melanjutkan hidup?"

"Kita bisa jadi gila dan terpuruk, jangan pernah berpikir 'tidak boleh membuka aib suami'. Kalau tahu itu aib kenapa dilakukan? Wahai wanita bela sendiri hak kita karena jika bukan kita, siapa lagi?" tutupnya.

Keep strong dan semoga diberikan jalan terbaik oleh Tuhan dear Sarita.

(vem/ivy)