Lepas Status Demi Cinta, Putri Jepang Nikahi Pria Non-Bangsawan

Fimela diperbarui 18 Mei 2017, 10:40 WIB

Ada kabar baru dari keluarga kekaisaran Jepang yang langsung menarik perhatian dunia. Putri Mako, cucu Kaisar Jepang Akihito dikabarkan akan segera menikahi sang pujaan hati. Siapakah pria beruntung yang akan menikahi putri sulung Pangeran Akishino dan Putri Akishino ini?

Seperti yang dilansir oleh edition.cnn.com, Putri Mako (25 tahun) akan segera bertunangan dengan pria bernama Kei Komuro (25 tahun). Dalam banyak kisah hingga cerita dongeng, seorang putri biasanya akan menikahi seorang pangeran. Tapi berbeda dengan kisah Putri Mako. Ia tak menikahi seorang pangeran kerajaan. Kei "hanyalah" seorang pria non-bangsawan yang telah mencuri hati Putri Mako.

Meski Kei bukan pria berdarah biru, tapi dia sosok yang istimewa. Dilansir dari dramafever.com, pada usia 18 tahun, Kei terpilih sebagai "Pangeran Laut" yang bertugas untuk mempromosikan pariwisata di Fujisawa, Kanagawa Prefecture. Rekan kerjanya pun mengatakan bahwa Kei ini sudah seperti pangeran sungguhan. Ia bekerja keras memahami Fujisawa dengan baik agar bisa membuat promosi yang bagus. Dan karena kemampuan bahasa Inggrisnya sangat bagus, dia bisa berinteraksi dengan orang asing dengan sangat baik.

Pria yang hobi bermain biola, memasak, dan main ski ini pertama kali bertemu dengan Putri Mako pada tahun 2012 saat sama-sama kuliah di International Christian University di Tokyo. Saat itu Kei sedang terlibat dalam kampanye promosi pariwisata Fujisawa.

Setahun menjalin hubungan, Kei melamar Mako. Hubungan mereka sudah mendapat restu dari keluarga kekaisaran. Kabarnya acara pertunangan mereka akan diresmikan bulan Juni mendatang dan pernikahan akan dilangsungkan tahun 2018.

Lalu bagaimana dengan status Mako sebagai seorang putri kerajaan? Kalau menurut undang-undang kekaisaran Jepang, seorang putri harus meninggalkan keluarga kerajaan bila menikahi seorang rakyat biasa. Seperti yang dialami oleh Sayako, bibi Putri Mako. Setelah menikahi Yoshiki Kuroda (yang bukan dari kalangan bangsawan), putri tunggal Kaisar Akihito tersebut meninggalkan kerajaan. Sudah jadi tradisi memang seorang putri Jepang harus melepas statusnya bila menikahi seorang pria non-bangsawan. Benar adanya kalau cinta tak memandang status dan derajat, ya.

Kaisar Akihito tahun lalu menyatakan ingin turun takhta. Dan badan legislatif sedang memproses peraturan khusus soal turun takhta ini. Sementara itu bila peraturan soal ahli waris berubah, ada kemungkinan Putri Mako yang merupakan cucu pertama kaisar menjadi pewaris takhta yang berikutnya. Adik Putri Mako (10 tahun), Pangeran Hisahito berada di posisi ketiga sebagai pewaris kerajaan setelah pamannya, Naruhito dan ayahnya, Fumihito.

Selain Putri Mako, ada enam putri lain yang belum menikah. Kalau para putri tersebut memutuskan menikahi rakyat biasa juga, ada kemungkinan jumlah anggota kerajaan akan terus menurun.

Kei yang kini bekerja di sebuah firma hukum jadi incaran banyak reporter terkait kabarnya bertunangan dengan Putri Mako. Ketika ditanya soal kabar pertunangannya tersebut, Kei hanya menjawab singkat kalau dia akan menjelaskan semuanya jika waktunya sudah tepat. Kita doakan semoga mereka berdua bisa hidup bahagia, ya Ladies.

(vem/nda)
What's On Fimela