Koleksi Baru Ambah Batik, Gandeng Luna Habit dan Naneina Fashion

Fimela diperbarui 12 Mei 2017, 10:20 WIB

Setelah kuliner, fashion di Indonesia menempati urutan kedua sebagai penyumbang terbesar pendapatan daerah. Dari berbagai jenis fashion item yang ada di Indonesia, salah satu yang paling banyak dicari dan diminati adalah batik.

Sayangnya, menurut Joshua Simanjuntak selaku Deputi Bidang Pemasaran Bekraf masing banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah tantangan soal memasarkan produk batik ke luar negeri yang dipengaruhi faktor internal maupun eksternal.

"Bagaimana bisa mendesain batik menjadi pakaian winter jika dipasarkan di luar negeri. Itu salah satu tantangan yang harus dihadapi bagaimana batik bisa bersaing dengan produk lainnya di luar negeri. Bagaimana caranya kita harus mengikuti fashion dunia," ujar Joshua saat ditemui dalam acara Peragaan Busana Ambah Batik: Merawat Tradisi, Membagi Hati di kawasan Jakarta Pusat.



Tak hanya faktor itu saja yang perlu diperhatikan, Joshua pun menyampaikan, di dalam negeri pula tidak banyak pengrajin batik yang membuat produksi tidak maksimal. "Padahal di daerah-daerah potensi batik sangat tinggi sekali," tambahnya.

Hal serupa pun dituturkan Dina Rimandra Handayani, Founder dan CEO PT. Ambah Karya Kreatif, bahwa memang sulit untuk meregenerasi para pengrajin batik. Saat ini, kebanyakan pengrajin batik Indonesia sudah berusia lanjut.

"Waktu saya ke daerah-daerah, saya melihat pengrajin batik hanya yang berusia lanjut. Anak muda di sana menyebut membatik tidak hits. Dari situlah Ambah Batik bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk mulai memberikan pelatihan di rumah pelatihan 'House of Ambah' yang berlokasi di Pekalongan. Sebab banyak kreativitas anak-anak sekolah kejuruan yang luar biasa," paparnya.

Ambah Batik sendiri ialah clothing brand dengan memiliki motif yang unik yang terinspirasi dari motif melayu yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Motif pucuk rebung pun menjadi ciri khas brand satu ini, yang memiliki filosofi bahwa kehidupan manusia harus memberikan manfaat bagi orang lain. Hal inilah yang melatarbelakangi Ambah Batik untuk bergerak di bidang sosial. Di mana 50 persen profitnya akan didonasikan kepada pendidikan anak, seperti pelatihan membatik sebagai upaya pelestarian dan meregenerasi warisan Indonesia.

Setelah sukses menggelar show tunggal di bulan Agustus tahun lalu, Ambah Batik kembali menunjukkan eksistensinya dengan beberapa pakaian ready to wear dan exclusive collection. Kali ini Ambah Batik berkolaborasi dengan brand Luna Habit serta Naneina Fashion.



Sebanyak 20 koleksi pria dan wanita dihadirkan dalam dua sekuen, mulai dari gaya kasual, semi formal, formal hingga eksklusif. Ambah Batik juga mengeluarkan edisi terbaru khusus pria yang terinspirasi dari Satria Heroes, yaitu Satria Garuda.



Sementara itu brand Naneina Fashion mengangkat koleksi dengan tema The Colors of Culture yang terinspirasi dari keunikan dan keanekaragaman batik Indonesia yang memiliki beragam filosofi kehidupan masyarakat.

"Dipadukan dengan style exotic dramatic namun tak lepas dari kesan chic nan elegan yang dibalut dengan warna yang ceria seperti pink, kuning, serta hijau," ujar Ifa Abdullah selaku Founder Naneina.

Koleksinya cantik-cantik, ya Ladies. Motif batik memang bisa selalu jadi inspirasi fashion yang selalu menarik untuk terus digali dan dikembangkan.

(vem/asp/nda)