Indonesia Siapkan 10 Bali Baru Sebagai Destinasi Wisatawan Dunia

Fimela diperbarui 05 Mei 2017, 16:16 WIB

Pulau Bali di Indonesia menjadi destinasi nomor satu terfavorit dunia yang banyak dikunjungi wisatawan, dan berhasil mengalahkan London, Paris, New York. Kini, bukan hanya Bali saja yang akan diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia sebagai tujuan berlibur para wisatawan asing. Ada banyak daerah indah dan memiliki kekayaan budaya hingga kuliner yang patut diperkenalkan kepada mata dunia. Untuk itu, sejak tahun 2016 pemerintah memfokuskan diri dalam membangun pariwisata di 10 daerah di Indonesia yang disebut Bali Baru.

Bidang pariwisata Indonesia menjadi penyumbang devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah bagi negara. Karena itulah pemerintah fokus membangun destinasi baru. 10 Bali Baru yang diusung pemerintah di antaranya Danau Toba, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, Wakatobi, Morotai, Tanjung Kelayang, Pulau 1000 dan Kota Tua, Mandalika, serta Tanjung Lesung Banten.

Hengky Manurung, Deputy Director of Tourism Investment, mengungkapkan pemerintah pun membenahi akses menuju 10 Bali Baru tersebut untuk memudahkan para wisatawan. "Jalan rusak nggak ada ketika kita berkunjung ke 10 Bali Baru. Sebab, destinasi tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Hengky saat ditemui dalam acara 'Hospitality Investment Conference Indonesia 2017, di Le Meridien, Jakarta.

Selain akses berkunjung yang mudah, Hiramsyah S. Thaib,
Team Leader of Acceleration for the Development of Priority Tourism menjelaskan tiga program seperti go digital program, homestay, serta connectivity menjadi daya tarik yang mampu menggaet para wisatawan asing berdatangan ke 10 Bali Baru tersebut.

"Kini para wisatawan asing lebih memilih tinggal di homestay dibandingkan hotel karena lebih dekat dengan kebudayaan. Untuk itu, pemerintah memfokuskan dengan cepat membangun homestay serta kemudahan internet karena di era seperti saat ini internet memang sangat dibutuhkan seperti mudahnya membooking tiket pesawat," tambahnya saat ditemui di acara yang sama.

Bahkan, Hiramsyah mengatakan dalam dua tahun terakhir terbukti keberhasilan pariwisata Indonesia meningkat. Pada Januari-Maret 2017 sudah mencapai 525 juta dollar, lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Semoga dengan banyaknya program ini, makin banyak manggaet wisata asing untuk ke Indonesia," tutupnya.

Maju terus pariwisata Indonesia.

(vem/asp/ivy)
What's On Fimela