Hijaber Balerina: Jangan Biarkan Orang Lain Membatasi Dirimu

Fimela diperbarui 29 Apr 2017, 10:50 WIB

Ladies, kamu sadar tidak bahwa dengan seiring berkembangnya teknologi, manusia malah semakin kejam? Teknologi memudahkan manusia untuk mengeluarkan opininya, bahkan opini yang paling kasar sekali pun.

Ini juga yang dirasakan oleh Stephanie Kurlow--balerina pengguna hijab pertama di dunia. Gadis 15 tahun peranakan Rusia - Australia ini sempat harus mengubur mimpi menjadi balerina ketika berpindah keyakinan ke Islam. Tapi dengan dukungan moril keluarga dan kepercayaan dirinya yang besar, Stephanie bangkit untuk membuktikan pada dunia bahwa hijab bisa digunakan pada seni seindah balet.

"Tantangan terbesar sebagai balerina berhijab adalah membuat orang lebih menerima. Saat ini masyarakat sedang belajar untuk menerima perbedaan agama dan budaya yang berbeda," ujar Stephanie dalam perbincangannya dengan kru vemale.com di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).

Keteguhan dan keunikan Stephanie membuatnya masuk sebagai salah satu pengisi acara Resonation 2017, Sabtu (29/4), di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Ini adalah sebuah konferensi dengan tema besar "What's Stopping You" yang diadakan selama sehari penuh. Tujuannya mendorong dan menginspirasi perempuan Indonesia dalam menghadapi berbagai hal yang menghalangi mencapai impian mereka.

Pesan yang disampaikan Resonation senada dengan semangat yang ada dalam diri Stephanie. "Jangan biarkan orang lain membatasi dirimu," tegasnya.

Menurut Nina Moran sebagai pendiri Resonation, acara ini akan berisi mereka yang menginspirasi di bidangnya. "Kami berharap dapat mendorong perempuan untuk bermimpi besar. Jajaran pembaca dan fasilitator yang dapat menginspirasi hadir untuk berbagi cerita mengenai perjalanan mereka," ujar Nina.

Selain Stephanie Kurlow, Resonation 2017 akan diisi Sophia Amoruso selaku pendiri Girl Boss, Cynthia Wihardja sebagai Firm Owner and Executive Bussines Coach, Clair Deevy sebagai sosok Head of Economic Growth Initiatives APAC.

Pemikiran kamu akan semakin terbuka ketika berbincang dengan sosok luar biasa macam mereka. Jadi nggak ada salahnya yuk menyambangi Kota Kasablanka untuk Resonation 2017. j

(vem/yel)
What's On Fimela