Area perkantoran sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi. Apabila dulu ruang kantor adalah tempat kaku dengan banyak sekat, ruang kantor modern saat ini bersifat terbuka. Dalam artian tidak ada sekat selain ruang meeting dan interaksi muka yang lebih banyak.
Ruang kantor macam ini akan kamu temui khususnya di perusahaan-perusahaan start up yang memang menekankan arti kreativitas. Ruang kerja yang kreatif akan menghasilkan ide brilian yang tidak biasa. Konsep inilah yang coba dituangkan dalam wujud Re.Work, sebuah coworking platform dan tempat kerja modern yang bisa mengintegrasikan teknologi dengan gaya pekerja masa kini. Re.Work juga bisa menjadi lahan kamu bertemu dengan sesama individu kreatif.
Menurut Vanessa Hendriadi, sebagai CEO dan Founder Re.Work, tempat yang ia ciptakan ini memberikan tempat kerja yang indah, nyaman untuk tetap produktif, dan didukung akses teknologi untuk membangun ekosistem yang kondusif.
"Yang membedakan Re.Work dengan office space lainnya adalah akses dan integrasi. Kami sudah membuka dua lokasi di pusat Jakarta. Untuk integrasi, kami memiliki aplikasi co-working pertama di Indonesia, mereka yang mengunduhnya bisa punya benefit sendiri," kata Vanessa dalam grand launching lokasi kedua Re.Work di Setiabudi Building 2, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/4).
Aplikasi yang dimaksud Vanessa adalah Re.Work apps yang bisa diunduh secara gratis di Google PlayStore dan App Store. Kamu yang menggunakannya bisa mendapat biaya minimun dan benefit ketika beraktivitas di Re.Work. Fitur yang ditawarkan termasuk workspace, booking, event booking, dan ruang komunitas.
Dengan aplikasi ini, Re.Work menghapus keterbatasan waktu dan ruang. Komunitas bisnis di Indonesia bisa menikmati kemudahan dalam bekerja secara produktif dan fleksibel, belajar melalui workshop yang diadakan, dan berbagi melalui fotur Community Feed. Dari aplikasi ini juga bisa dilihat biaya sewa ruang kerja Re.Work yang dimulai dari Rp100 ribu hingga Rp2 jutaan.
Dikatakan Ben Soebiakto, CEO dari Octovate Group, manfaat dari ruang kerja kreatif macam ini adalah lingkungan yang kondusif dan kolega yang mendukung. Selain itu bisa juga jadi satu lokasi pertemuan dengan para millenials yang kerap tidak membutuhkan ruang perkantoran untuk bekerja.
"Creative industry tanpa didukung lingkungan yang kurang, maka tidak akan berkembang. Re.Work juga bisa menjadi wadah pertemuan para start up," ujar Ben.
Working place seperti ini dibuat mengikuti selera pasar. Di mana sesuai dengan hasil survei Global Coworking Survey bahwa 71 persen masyarakat Asia cenderung tertarik untuk bekerja dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk bersosialisasi. Inilah yang akhirnya membuat Re.Work juga menggandeng Ismaya Group sehingga ruang kerja bisa menjadi lebih menyenangkan.
Kamu yang berminat beraktivitas di lokasi ini bisa mengunjungi Re.Work Sudirman di Cityloft Sudirman, Karet Tengsin, Jakarta Pusat atau di Re.Work Kuningan, Setiabudi 2, Jl. HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan.
(vem/zzu)