Meski Enak, Ini Alasan Mie Instan Tak Pernah Baik Untuk Kesehatan

Fimela diperbarui 27 Apr 2017, 14:00 WIB

Sudah banyak yang tahu bahwa mie instan itu tak sehat dan bikin gemuk. Banyak orang sudah mulai membatasi makan mie instan, meski banyak juga yang masih perlu diingatkan sekali lagi bahwa ada baiknya jika kamu makan mie instan satu kali saja selama setahun.

Makanan cepat saji ini sangat tinggi kadar sodium bahkan beberapa melebihi kebutuhan harian yang diperlukan tubuh. Saat tubuh kebanyakan garam, kinerja organ pun akan terganggu.

Sebuah penelitian di tahun 2014 yang dilakukan di Baylor University melihat pengaruhnya pada 10.000 orang Korea Selatan yang makan mie instan dan menemukan bahwa orang-orang, khususnya wanita, yang makan mie ramen instan dua porsi atau lebih selama seminggu cenderung mengalami sindrom metabolisme.

Sindrom metabolisme memicu penyakit hipertensi dan obesitas yang bisa berkembang menjadi penyakit jantung, stroke dan diabetes. Kandungan sodium berasal dari bumbunya, MSG dan pengawet buatan.

Bukan hanya itu, secara nutrisi, mie instan juga tinggi kalori rendah gizi sehingga mudah sekali membuat tubuh gemuk. Bahkan jika kamu menambahkan telur dan sayuran, tetap saja mie instan memiliki risiko tinggi menyebabkan kegemukan dan penyakit serius.

Tak masalah jika kamu pengen banget makan mie instan, tapi sebisa mungkin batasi sebulan hanya sekali, atau lebih baik lagi sekali selama setahun. Mengapa harus mengambil risiko membuat tubuhmu gemuk dan tak sehat ketika kamu bisa makan makanan yang lebih baik?

(vem/feb)
What's On Fimela