Untuk pertama kalinya, RESONATION akan diadakan pada hari Sabtu, 29 April 2017 di The Kasablanka Hall. Resonation adalah sebuah konferensi selama satu hari yang akan mendorong dan menginspirasi perempuan di Indonesia untuk merefleksikan dan menghadapi hal-hal yang menghalangi untuk mencapai impian mereka.
Sebagai founder of Resonation dan Co-Founder of Aprilis Co, Nina Moran telah aktif mengamati dan mendengar dari generasi muda dan perempuan tentang kepemimpinan perempuan dan budaya di Indonesia. Sebuah riset menunjukkan proporsi kepemimpinan perempuan di perusahaan Indonesia hanya mencapai 20% pada tahun 2015. Lebih lanjut, terdapat penurunan yang signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai hingga 41%. Melalui RESONATION, Nina ingin memotivasi generasi muda dan perempuan Indonesia untuk menggapai mimpi mereka – karir yang diinginkan, begitu pula hubungan dengan keluarga dan pasangan.
“Saya seringkali bermimpi untuk menciptakan suatu acara yang dapat mendorong generasi muda dan wanita di Indonesia. Namun, saya tidak pernah memiliki keberanian untuk mewujudkannya. Akhirnya saya memilih untuk percaya bahwa pasti ada kebaikan dari setiap orang dan saya percaya bahwa di dalam hati kita terdapat keinginan yang mendalam untuk membantu satu sama lain,” kata Nina Moran. “Melalui RESONATION, kami berharap dapat mendorong perempuan untuk bermimpi besar. Jajaran pembicara dan fasilitator yang menginspirasi hadir untuk berbagi cerita mengenai perjalanan mereka. Lebih lanjut, dalam acara ini, kita bersama-sama saling mendukung mencapai impian untuk menjadi kenyataan.”
Dengan tema “What’s Stopping You”, para peserta akan belajar dari pembicara-pembicara utama bagaimana mereka menghadapi segala ketakutan dan hal -hal yang menghentikan mereka untuk mencapai impian mereka. Resonation 2017 akan membawa jajaran pembicara yang menginspirasi yakni Sophia Amoruso (Founder, Girl Boss), Stephanie Kurlow (First Hijabi Ballerina), Johan Ekengård (Development Engineer, Swedish Dads), Clair Deevy (Head of Economic Growth Initiatives APAC, Facebook), Angkie Yudistia (Founder, Thisable), Henry Manampiring (Author, The Alpha Girl's Guide), Ashraf Sinclair (Actor) dan Nina Moran (Co Founder, Resonance).
SOPHIA AMORUSO, Founder of Girl Boss.
Seorang pengusaha dan ikon fashion dengan perjalanan hidupnya yang menginspirasi dalam membangun sebuah brand. Ia menerbitkan #GIRLBOSS pada tahun 2015 yang juga menjadi best-seller selama 18 minggu di New York Times. #GIRLBOSS menceritakan bagaimana Amoruso membangun bisnisnya dari awal. Amoruso pun bekerja sama dengan Charlize Theron untuk memproduksi sebuah acara komedi di Netflix, “Girlboss” yang akan diluncurkan pada bulan April 2017. Lebih lanjut, pada bulan Maret 2017, Girlboss Rally mengumpulkan 500 wanita untuk saling berbagi cerita mengenai perjalanan mereka.
Amaruso telah melalui berbagai tantangan dalam perjalanan hidupnya. Dalam waktu tiga minggu, bisnisnya yang bernama Nasty Gal bangkrut begitu pula dengan pernikahannya. Dalam Resonation 2017, kita akan belajar dari Sophia Amaruso untuk kembali bangkit dari tantangan atau kegagalan yang kita temui dalam perjalanan kita mencapai sebuah impian.
STEPHANIE KURLOW, 1st Muslim Hijab Ballerina In The World
Gadis berumur 14 tahun yang bertalenta dengan kepribadian yang menarik ini berasal dari Sydney, Australia. Stephanie mengawali karirnya dalam industri menari sejak umur dua tahun dan ingin menjadi penari balet pertama yang menggunakan hijab. Stephanie berhenti menari pada tahun 2010 setelah keluarganya pindah ke agama Islam dan berusaha untuk mencari sekolah yang mengakomodasinya dengan kepercayaannya. Stephanie telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk ‘Most
Inspirational Young Star’ dan sedang mengerjakan sebuah film pendeknya dengan SBS dan Foundation for Young Australians.
Selanjutnya, dia membuat sebuah kampanye dengan harapan mendapatkan dana untuk membayar kuliah dalam sekolah balet selama satu tahun. Tapi tujuan utama Stephanie lebih besar lagi, ia ingin membuka akademi seni yang melayani anak-anak dan remaja dari berbagai agama, ras dan latar belakang. Dia ingin menginspirasi dunia dan generasi muda untuk percaya pada diri mereka sendiri dan mengejar impian mereka. Dalam acara ini, Anda akan belajar bagaimana menghadapi hambatan- hambatan baik dari eksternal ataupun internal untuk mencapai impian dari Stephanie Kurlow.
JOHAN EKENGÅRD, Development Engineer, Swedish Dads
Johan Ekengard adalah Development Engineer asal Swedia. Swedia memiliki salah satu sistem cuti untuk orangtua yang memungkinkan mereka tinggal di rumah dengan anak mereka selama 480 hari. Hal ini untuk mendorong pria ataupun wanita untuk berbagi waktu cuti yang sama. Tetapi, data menunjukkan bahwa hanya empat belas persen dari orang tua memilih untuk berbagi waktu cuti yang sama.
Johan adalah salah satu dari Swedish Dad, yang memilih untuk mengambil cutinya dan menggunakan waktunya untuk anak-anak mereka. Lebih lanjut, ia menjadi salah satu peserta dalam sebuah proyek esai foto oleh Johan Bavman untuk menginspirasi para ayah di Swedia guna mempertimbangkan manfaat positif dari sistem ini. Bersama dengan Ashraf Sinclair dan Henry Manampiring, Johan Ekengard akan berbagi dari perspektif laki -laki di RESONATION 2017!
“Saya berharap RESONATION bisa menjadi sebuah tempat bagi para wanita untuk mendukung, membantu dan belajar dari satu sama lain. Sebuah tempat di mana kita bisa bersama-sama merayakan prestasi yang luar biasa sebagai wanita” tutup Nina.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi www.resonation.id dan ikuti @resonationid.
(vem/yel)