Selamat Hari Kartini untuk semua wanita Indonesia di mana pun kalian berada. Mengenai Hari Kartini, apa yang akan ada di pikiran kita? Apakah selebrasi dengan memakai kebaya, menyanggul rambut dan kembali berdandan seperti wanita Jawa? Atau, hari ini dimaknai dengan menjadi seorang wanita yang benar-benar luar biasa, luar biasa menjadi wanita seutuhnya sesuai kodratnya, luar biasa meraih cita-cita, membangun diri menjadi sosok yang menginspirasi hingga menjadi istri yang tetap patuh pada suami namun juga berprestasi dan mantap berkarya di luar sana. Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini telah menuliskan beberapa kutipan inspirasi buat wanita Indonesia bagaimana seharusnya menjadi Kartini. Sosok wanita yang semakin cerdas, berwawasan terbuka, bebas berkarya, merdeka, mandiri dan dapat berdiri sendiri tanpa melupakan kodratnya sebagai wanita.
Berikut adalah beberapa kutipan dari R.A. Kartini. Simak baik-baik, semoga kita bisa memaknainya dengan hati dan pikiran terbuka.
Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. - R. A. Kartini
Tak ada kehidupan yang akan sama dari hari ke hari. Seiring berjalannya waktu, kehidupan akan terus mengalami perubahan dan perkembangan. Sedang wanita, seiring dengan berjalannya waktu akan terus semakin maju, semakin bijaksana dan membawa kebahagiaan luar biasa buat orang-orang di sekitarnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, wanita pun bisa berkarya dan memiliki karir yang sejajar dengan para pria.
Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. - R. A. Kartini
Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri. - R. A. Kartini
Wanita yang mampu berdiri sendiri dan mandiri setidaknya bisa merasakan hidup bahagia yang tiada duanya. Meski begitu, berdiri sendiri bukan berarti ia harus berjuang sendiri. Kodratnya, wanita tetap membutuhkan pria untuk melewati hari bahagia yang lebih sempurna, dan begitu juga sebaliknya.
Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti makhluk lain, sedikit pun jangan sampai menyakitinya. Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya. - R. A. Kartini
Jangan pernah menyakiti orang lain, jangan pula untuk memaksa. Usahakan pula untuk tidak pernah lupa untuk berterima kasih kepada siapapun yang pernah menolong kita.
Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam. - R. A. Kartini
Bermimpi untuk hidup yang lebih baik dan bahagia tidak pernah salah. Hidup yang sebenarnya memang kejam dan sesekali kita memang butuh bermimpi agar kekejaman tersebut bisa diredam. Jadi, sudah siapkah kita untuk menjadi wanita masa kini yang lebih baik dan lebih bahagia? Sekali lagi selamat memperingati Hari Kartini. Jangan hanya memperingatinya dengan memakai kebaya tanpa memaknainya lebih dalam lagi. Tapi peringati dengan menjadi wanita yang punya karya, menginspirasi dan jadi sebaik-baiknya wanita yang tak pernah lupa akan kodrat hidupnya.