Apa yang kita pikirkan tentang Hari Kartini? Selebrasi dengan memakai kebaya dan sanggul, bersama teman satu geng atau kantor? Akhirnya, Hari Kartini membuat kita lebih sibuk daripada hari biasanya. Sibuk menyiapkan kebaya, ke salon untuk make up dan menyanggul rambut dan tidak lupa menyiapkan selebrasi lainnya. Apakah Kartini hanya sekadar simbol?
Hari Kartini bukanlah tentang selebrasi seperti di atas. Hari Kartini lebih dari itu, memahami perjuangan Kartini dari paparan ide tentang emansipasi bagi wanita lewat tulisannya jauh lebih penting. Lalu apa sebenarnya emansipasi tersebut? Jika merunut dari Kamus Besar Bahasa Indonesia emansipasi adalah pembebasan, persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan wanita dengan pria.
Persamaan ini bukan berarti kita sebagai wanita melupakan kodrat dan mengambil alih apa yang menjadi tugas pria. Tapi bukan berarti menganggap tugas domestik adalah urusan wanita dan mencari uang adalah urusan pria. Bukan seperti itu.
Memahami emansipasi sebagai kebebasan akan membuat kita lebih bijak. Emansipasi tidak hanya menyoal tentang tuntutan kita untuk dipandang sama dengan pria dalam berbagai aspek kehidupan. Ada yang lebih penting dari itu. Emansipasi adalah membebaskan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.
Membebaskan diri sendiri misalnya dalam hal mengambil keputusan, tentang keputusan untuk menikah, memiliki anak atau tidak, membangun rumah tangga. Memilih untuk memberi ASI atau Susu Formula, menjadi ibu pekerja atau ibu rumah tangga. Membebaskan diri dari aturan gender, seperti wanita tugasnya hanya masalah domestik dan yang tidak kalah penting mampu menerapkan tubuh kita adalah otoritas kita.
Dan yang tidak kalah penting adalah membebaskan pilihan orang lain. Tidak perlu bertanya 'kapan nikah?' 'kapan punya anak', ya karena urusan pernikahan bukanlah urusan kita. Berhenti bercanda terkait dengan bentuk tubuh orang lain. Dan yang paling penting berhenti meremehkan kepentingan orang lain. Bisa jadi yang menurut kita remeh sebaliknya sangat penting bagi orang lain. Tentu kamu tidak ingin apa yang menjadi kepentinganmu diremehkan orang lain.
Jadi, tunjukkan emansipasi wanita dengan membebaskan diri dan orang lain. Selamat Hari Membebaskan Diri.
- Kuliah Sambil Kerja, Gadis Cantik Ini Jadi Wisudawan Termuda ITB
- Kisah Kartini Masa Kini, Para Wanita Tangguh Penggerak Hidup Kita
- Super Kreatif: Ini Produk Unggulan Yang Dibuat Wanita Indonesia
- Perkenalkan Ibu Yuni, Wanita Usia 65 Hobi Mendaki Gunung
- Dulu Diejek Karena Rambutnya, Saudara Kembar Ini Justru Terkenal
- Tak Bisa Beli Gaun Kelulusan, Kontestan Miss Universe Berikan Ini