Saat usia anak-anak, umumnya sebagian besar dari kita lebih sering menghabiskan waktu yang ada buat bermain atau belajar. Namun Ladies, beberapa anak kurang beruntung di berbagai belahan dunia mungkin saja harus rela jika waktu bermainnya tersita untuk membantu keluarga dan mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti yang dialami oleh sepasang kakak adik asal Filipina berikut ini.
Dikutip dari laman viral4real.com, sepasang kakak adik yang tidak disebutkan namanya ini tertangkap kamera sedang membawa kantong kresek besar di atas kepala mereka sambil berjalan di sepanjang jalanan Filipina. Anak-anak ini rupanya sedang berjualan jagung rebus.
Mereka mengaku bahwa berjualan jagung rebus di jalanan dilakukannya setiap hari sepulang sekolah. Aktivitas ini mereka lakukan agar bisa membantu ekonomi keluarga dan mendapatkan uang tambahan buat biaya sekolah.
Sepasang kakak adik laki-laki dan perempuan ini akan menawarkan jagung rebus yang mereka bawa ke orang-orang yang lewat di jalanan dengan ramah, sopan serta jujur. Walau uang yang diperoleh dari berjualan jagung tidak banyak, anak-anak ini tak pernah mengeluh.
Melihat keduanya, banyak netizen yang bangga terhadap mereka. Tidak sedikit pula netizen yang memuji semangat mereka dalam membantu keluarga. Tapi, tidak sedikit pula netizen yang akhirnya merasa sedih dan kasihan dengan anak-anak ini. Di usianya yang masih sangat belia, tak seharusnya mereka bekerja keras untuk mendapatkan biaya sekolahnya sendiri.
Mengenai kisah ini, kalau menurut kamu gimana Ladies? Bagaimana pun juga, semoga anak-anak ini sehat selalu dan Tuhan selalu bersama mereka. Semoga pula mereka mendapat pendidikan terbaik dan menuai kesuksesan yang gemilang suatu saat nanti.
- Sahabat Sejati, Pria Ini Trekking 800 Km Sambil Dorong Temannya
- Nabung 2 Tahun Buat Beli Baju Anak, Kisah Pengemis Ini Bikin Haru
- Kakak Gendong Adik ke Sekolah Tiap Hari, Kisahnya Bikin Terenyuh
- Demi Biaya Anak, Ayah Pakai Kostum Beruang & Jual Jasa Pelukan
- Gadis 5 Tahun Rawat Neneknya Sendirian, Kisahnya Bikin Trenyuh