Derita Kondisi Langka, Tulang Fahri Nyaris Patah Setiap Batuk

Fimela diperbarui 10 Apr 2017, 11:46 WIB

Nama anak 11 tahun ini adalah Muhammad Fahri Asidiq. Ia merupakan buah hati dari Ibu Sri Astati Nursani (32). Sejak usia 4 tahun, Fahri didiagnosa menderita kondisi langka yang membuat tubuhnya sangat rapuh dan lemah. Tulangnya sangat mudah patah jika anak tersebut tidak hati-hati dan sangat pelan saat melakukan berbagai aktivitas hariannya.

Dikutip dari laman planet.merdeka.com, kondisinya yang sangat langka tersebut membuat tubuh Fahri sakit. Saking sakitnya, sesekali bocah malang tersebut mengatakan pada sang bunda bahwa ia ingin mati saja. Tentu, hal ini membuat bunda Fahri yakni Sri sangat sedih.

Fahri sendiri tinggal bersama sang bunda di RT/RW 02/04, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Menurut sang bunda, Fahri menderita sebuah penyakit bernama osteogenesis imperfecta. Kondisi yang membuat tulang-tulangnya sangat rapuh dna tidak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri.

Karena penyakit yang dideritanya, Fahri kini tak lagi bisa berjalan. Hari-harinya hanya digunakan untuk istirahat, rebahan atau sekedar duduk di tempat tidurnya. Sampai saat ini, sudah ada banyak tulang anak 11 tahun tersebut yang patah.

Sri mengungkapkan bahwa patahan yang terjadi tulang buah hatinya antara lain, 6 patahan di tulang rusuk, 4 patahan di tulang kering, sejumlah patahan di bahu kiri dan kanan, beberapa patahan lagi di rusuk belakang, tangan kiri, tangan kanan, siku kiri dan paha. Patahan ini biasanya terjadi karena Fahri bergerak terlalu keras atau aktif. Suara dari patahan tersebut bahkan bisa terdengar dengan sangat jelas dan memilukan.

Tak hanya bergerak secara aktif saja yang membuat tulang Fahri patah, Sri mengatakan bahwa saat buah hatinya tersebut batuk, itu akan menyebabkan tulang di tubuhnya mengalami patah. Walau kondisinya sangat memprihatinkan, Fahri selalu berusaha membuat sang bunda tidak cemas dan khawatir. Ia adalah seorang anak yang penurut dan sabar.

Sri sendiri adalah seorang ibu yang luar biasa sabar. Ia merawat Fahri seorang diri tanpa kenal lelah sejak suaminya menceraikannya saat usia fahri 4 tahun. Sri juga yang mencari dana untuk biaya pengobatan Fahri serta kebutuhan sehari-hari dengan berjualan tisu di tempat-tempat wisata di kota Bandung.

Apapun dan bagaimana pun kondisi kamu, tetap kuat Fahri. Percayalah bahwa suatu saat kamu akan sembuh. Dan teruntuk ibu Sri, terus semangat bu. Yakinlah bahwa Tuhan selalu menyertai ibu dan memudahkan segala urusanmu serta keluargamu.



(vem/mim)
What's On Fimela