Dikomen Kasir Saat Beli Boneka, Jawaban Balita Ini Menyentuh Hati

Fimela diperbarui 05 Apr 2017, 12:13 WIB

Saat diminta memilih mainan yang disuka, umumnya seorang anak balita cewek akan lebih suka memilih boneka. Yap, boneka telah menjadi salah satu mainan wajib buat anak cewek. Apalagi, jika boneka tersebut adalah boneka yang cantik dan menggemaskan.

Seorang balita bernama Sophia Benner adalah salah satu anak yang juga suka dengan boneka. Dikutip dari laman metro.co.uk, Sophia merupakan anak dari keluarga kulit putih. Beberapa waktu lalu, balita tersebut diajak sang bunda yakni Brani ke toko mainan di sekitar rumahnya. Brani ingin memberikan hadiah untuk Sophia. Untuk itulah, ia membawa putrinya tersebut ke toko mainan dan memintanya memilih mainan apapun yang ia suka.



Sophia pun memilih mainan kesukaannya. Ia memilih salah satu boneka berkulit hitam dan begitu antusias membawanya ke meja kasir agar sang bunda segera membayarnya. Namun, saat Sophia membawa boneka tersebut ke kasir, sang kasir tak lantas memberi tahu berapa uang harus ia bayar untuk boneka tersebut.

Sang kasir bertanya kepada Sophia kenapa ia memilih boneka kulit hitam. Wanita tersebut mengatakan ada banyak boneka yang lebih cantik dan bagus dengan kulit putih di toko itu. Ia berkata ke Sophia bukankah sebaiknya Sophia mengembalikan boneka kulit hitam ke raknya dan mengambil boneka dengan kulit putih saja?

Sebelum Brani menjawab pertanyaan sang kasir, Sophia menjawab pertanyaan kasir dengan jawaban yang begitu menyentuh hati dan dalam sekejap berhasil membuat kasir tak bisa berkata apa-apa lagi. Balita manis tersebut berkata, "Dia cantik. Dia sangat manis. Dia sama dengan kita. Jika aku menjadi dokter, dia pun bisa menjadi dokter. Tidak ada yang buruk darinya. Dia gadis yang cantik dan aku juga cantik. Dia punya rambut yang cantik, aku juga. Aku suka dia. Aku tak mau menukarnya."



Mendengar jawaban sang buah hati, Brani mengaku sangat tersentuh dan bangga dengannya. Selama ini, ia selalu mengajarkan buah hatinya bahwa manusia di dunia ini sama. Perbedaan warna kulit tidak boleh menjadi alasan untuk membedakan atau membenci orang lain. Walau berbeda, Brani selalu menekankan gagasan pada buah hatinya bahwa semua orang sebenarnya sama. Kalau pun berbeda, di antara perbedaan tersebut pasti ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari setiap orang.

Brani menceritakan pengalamannya ini ke akun sosial pribadinya yakni facebook. Sejak diposting beberapa hari yang lalu, pengalaman ini setidaknya telah dibagikan oleh netter lebih dari 15 ribu kali. Postingan ini bahkan mendapat like lebih dari 125 ribu netter dan mendapat komentar positif sebanyak ribuan kali.



(vem/mim)