Nasi pasti jadi makanan pokok setiap hari kan? Nggak pernah bisa kenyang rasanya jika belum makan nasi. Itulah mengapa setiap rumah pasti akan masak banyak nasi untuk persediaan makan sehari-hari. Namun bagaimana jika sisa? Banyak orang pasti sayang membuangnya, dan akhirnya menghangatkan nasi kembali agar bisa dimakan.
Tapi kamu harus hati-hati nih, karena menghangatkan nasi sisa bisa berbahaya dan beracun menurut National Health Service (NHS). Kamu harus memperhatikan bagaimana caramu menyimpan nasi pertama kali setelah matang.
Nasi yang belum matang (masih jadi beras), mengandung semacam spora bernama Bacillus cereus, bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan, dan bahkan bisa tetap bertahan setelah nasi matang. Jika nasi yang telah matang dibiarkan dalam suhu ruangan, spora ini bisa tumbuh sebagai bakteri, yang mana akan dengan cepat membelah diri dan memproduksi racun yang menyebabkan mual, muntah hingga diare.
Semakin lama nasi yang sudah matang dibiarkan di tempat bersuhu ruangan, semakin besar kemungkinan mengembangkan bakteri tersebut, membuat nasi tak aman lagi dimakan. Lalu bagaimana caranya menyimpan nasi yang aman sehingga tidak menjadi beracun?
NHS menyarankan, nasi yang baru matang akan lebih baik jika segera disajikan dan dimakan selagi hangat. Jika terlalu panas, bisa diangin-anginkan, tapi harus langsung dimakan. Jika masak banyak, nasi tetap disimpan di rice cooker saja, jangan dibiarkan dingin di suhu ruangan.
Kalau pun nasi dibiarkan dingin di suhu ruangan dan ingin menghangatkan lagi, pastikan nasi dimasak dengan suhu panas tinggi sehingga bakteri mati, misalnya dijadikan nasi goreng. Namun perlu diingat, untuk tidak lagi menghangatkan nasi yang sudah dihangatkan. Nasi cukup sekali saja dihangatkan. Itu dia yang bisa kamu jadikan pedoman, ladies.
(vem/feb)