Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Kita Merasa Waktu Terasa Cepat Berlalu?

Endah Wijayanti diperbarui 27 Nov 2018, 14:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat sudah berada di penghujung akhir tahun kadang kita baru merasa bahwa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin kita merayakan tahun baru. Rasanya masih baru tadi kita bangun tidur dan membuat resolusi baru dalam hidup. Tapi ternyata sudah berbulan-bulan berlalu. 

Waktu kadang terasa begitu cepat berlalu. Hal ini bisa menimbulkan perasaan melankolis sendiri. Apa saja prestasi dan pencapaian baru yang sudah kita dapat? Berapa banyak hal positif yang telah kita lakukan di setiap berlalunya waktu di hidup kita ini?

Saat waktu terasa begitu cepat berlalu, ada sejumlah hal yang perlu kita renungkan kembali. Bahkan ada kenyataan yang sudah saatnya perlu kita hadapi. Seperti hal-hal berikut ini.

1. Masih banyak waktu yang terbuang sia-sia

Ya, kita menyadari begitu banyak waktu yang ternyata terbuang percuma. Kita menyadari waktu berlalu begitu cepat karena ternyata masih ada banyak hal yang belum kita lakukan. Selama ini kita seperti terbawa arus yang menuju arah yang tak pernah kita inginkan sebelumnya. Arus tersebut kemudian membawa kita pada satu titik atau tempat yang langsung membuka mata kita kalau selama ini kita menjalani hidup yang belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan kita.

2 dari 3 halaman

“Time is the pivot of life activities. When you miss a second, you miss a time in your lifetime! Time is undoubtedly the greatest asset one can ever acquire. The ultimate and real time is in the mind. Time is thought and thought is time. To mind your time, mind your thought! To mind your life, mind your time!” ― Ernest Agyemang Yeboah

Ilustrasi./Copyright pexels.com/@minan1398

2. Terlalu menikmati hari-hari yang dijalani

Ini bisa jadi hal yang positif. Saking menikmatinya kita dengan hari-hari yang kita jalani, kita sampai lupa waktu. Karena setiap waktu yang ada kita isi dengan berbagai hal positif, kita merasa masih kekurangan waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih banyak. Kalau kita tak mensyukuri setiap anugerah dan detik waktu yang kita dapat, bisa-bisa kita jadi sulit merasa puas dengan semua yang sudah kita punya.

3. Kita masih jalan di tempat

Saat membuka akun media sosial, kita melihat mungkin anak-anak dari sahabat kita sudah makin besar. Teman-teman kita semasa sekolah atau kuliah sudah menempati posisi tinggi dalam karier. Bahkan ada yang makin sukses dengan bidang yang dulu dirintisnya dari nol. Sementara itu kita di sini masih sama seperti dulu, tak ada perubahan yang berarti. Rasanya kita masih jalan di tempat dan belum berubah menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang kita inginkan.

3 dari 3 halaman

“The most beautiful moments always seemed to accelerate and slip beyond one’s grasp just when you want to hold onto them for as long as possible.” ― E.A. Bucchianeri, Brushstrokes of a Gadfly,

Ilustrasi./Copyright pexels.com/@minan1398

4. Begitu banyak hal indah yang telah terjadi

Saking banyaknya kenangan indah yang kita miliki, waktu jadi terasa begitu cepat berlalu. Begitu banyak hal indah dan berkesan yang sudah kita dapat. Bila ini yang terjadi, kita perlu meningkatkan rasa syukur kita. Dan lebih banyak berdoa serta berusaha agar ke depannya kita bisa makin memaksimalkan hari-hari yang kita miliki.

Saat kita merasa waktu berjalan begitu cepat, ini bisa jadi pertanda baik tapi juga bisa jadi pertanda buruk. Tergantung dari mana kita memandang dan menyikapinya. Tapi semoga dengan memahami hal ini, kita bisa lebih dewasa dan bijak dalam mengisi hari dan waktu-waktu kita ke depannya. Yang berlalu tak perlu disesali, sekarang fokus untuk melakukan hal-hal yang lebih positif untuk memperbaiki diri.