[Vemale's Review] Buku Journey to Andalusia -Marfuah Panji Astuti

Fimela diperbarui 24 Mar 2017, 15:10 WIB

Judul Buku: Journey to Andalusia
Penulis: Marfuah Panji Astuti
Penyunting: Marina Ariyani
Desain cover: Yanyan Wijaya
Ilustrasi cover: Arkhan Studio
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer

“Andalusia itu di Turki, ya?”

Tidak banyak generasi muda Muslim yang masih mengetahui jejak sejarah Andalusia. Sebenarnya, Andalusia adalah sejarah yang paripurna, negeri sejuta cahaya, tempat segala hal hebat berawal. Islam pernah menyinari negeri itu dengan ilmu pengetahuan, peradaban, dan kemanusiaan selama 800 tahun. Lebih dari 2/3 sejarah Islam ada di sana.

Kalkulus, algoritma, trigonometri, aljabar, adalah hasil pemikiran ilmuwan muslim bagi kemajuan peradaban. Tanpa penemuan-penemuan itu, tidak akan ada revolusi digital yang kita nikmati saat ini. Catatan perjalanan ini bukan sekedar menjelaskan bahwa Islam pernah berada di Andalusia, wilayah yang kini bernama Spanyol, Portugal, dan sebagian Prancis – bukan di Turki- tapi juga mengingatkan bahwa benderang itu bersumber dari Islam.

Apakah Cordoba masih berpendar cahaya? Seperti apa Mezquita? Semolek apa istana Alhambra? Semua jawabannya ada di dalam catatan ini.


Selalu ada yang menarik dari setiap perjalanan. Selalu ada pelajaran dan hal-hal berharga yang ditemui setiap kali menjelajahi suatu tempat. Berbagai kesan dan pengalaman baru bisa didapat dari kunjungi ke sebuah daerah.

Marfuah Panji Astuti dalam bukunya Journey to Andalusia menuliskan pengalamannya melakukan perjalanan menjelajahi Andalusia. Tahukah wilayah Andalusia itu meliputi apa saja? Tak lain meliputi Spanyol, Portugal, dan sebagian Perancis. Kita sebagai pembaca diajak untuk menjelajahi berbagai tempat menarik sekaligus belajar sejarah penting yang kini mungkin sudah banyak dibelokkan.

Perjalanan dimulai dari kota Cassablanca, Maroko. Kemudian lanjut ke Rabat, Fes, Tangier, menyeberang Selat Gibraltar untuk ke Tarifa, lalu ke masuk ke wilayah Andalusia di Spanyol. Di setiap kota yang disinggahi, penulis yang melakukan perjalanannya bersama suaminya selalu ditemani oleh pemandu wisata. Penulis sendiri sudah memiliki pemahaman yang mendalam soal sejarah Andalusia. Sempat ia merasa tidak nyaman dengan seorang pemandu yang memberi info sejarah yang salah. Meski dibuat agak kesal, penulis kemudian malah bersahabat dengan sang pemandu tersebut.


Membaca buku ini tak sebatas sebatas diajak ikut jalan-jalan ke tempat ini dan itu. Tapi juga diajak untuk menyelami kebenaran sejarah Andalusia. Kita juga dikenalkan pada sejumlah tokoh hebat yang nama serta penemuannya tersohor di dunia.

Selain kembali diajak untuk belajar sejarah, kita juga diajak untuk mengenal berbagia jenis makanan dan minuman khas di tempat-tempat yang dikunjungi. Seperti hidangan yang berupa nasi yang dimasak dengan ayam dan kismis yang diungkep, chicken tajine, dan juga ada roti khubs yang lezat. Nyam! Rasanya jadi ikut penasaran dengan makanan-makanan khas daerah setempat.



Ada banyak fakta menarik yang diungkap di buku ini. Fakta tentang nama Jalan Soekarno yang ada di Maroko dan Mesir, dibahas juga soal salah satu versi kisah latar belakang April Mop yang berkaitan dengan tragedi genosida, sosok-sosok penting dari Cordoba, juga nama Madrid yang diambil dari bahasa Arab. Berbagai jenis bangunan bekas masjid yang kini beralih fungsinya juga diceritakan di buku ini.

Bahasa yang digunakan penulis juga sangat ringan, mudah diikuti. Cuma memang ada sedikit kata-kata dalam bahasa Inggris yang tidak sesuai grammar. Seperti, "I'm agree" yang seharusnya "I agree", lalu ada, "This young women have a good question," yang seharusnya, "This young woman has a good question." Tapi itu tidak mengurangi kenyamanan dan keseruan membaca buku ini. Apalagi ilustrasi dan foto-foto yang disertakan di dalam buku ini juga sangat menarik, jadi makin betah membacanya.



Oh ya, buku ini juga dilengkapi dengan info-info menarik seperti, warisan Andalusia untuk dunia, sosok-sosok penting yang berasal dari Andalusia, tips-tips traveling ke Eropa untuk para traveler muslim, hingga info itinerary yang dipakai saat penulis melakukan perjalanan tersebut. Buku ini bisa jadi referensi yang menarik buat kamu yang ingin menjelajahi Andalusia.

Buat kamu yang suka dengan kisah-kisah perjalanan, buku ini recommended banget. Benar-benar bisa menambah pengetahuan dan jadi makin mupeng untuk jalan-jalan juga ke Andalusia :)

(vem/nda)
What's On Fimela