Di Penghujung Hidupnya, Mimpi Anak Ini Begitu Menyentuh Hati

Fimela diperbarui 18 Mar 2017, 13:00 WIB

Filip Kwansy merupakan seorang anak asal Colchester, Essex, telah tinggal di Rumah Sakit London Great Ormond Street Children sejak didiagnosa leukemia myelomonocytic beberapa bulan yang lalu. Penyakitnya ini membuat tubuhnya terus menerus mengalami penurunan berat badan, rambutnya rontok, dan kondisinya semakin lemah.

Meski penyakit mematikan menggerogoti tubuhnya, Filip tak pernah merasa sedih dan putus asa. Ia melakukan segala perawatan dengan sabar dan penuh senyum. Dikutip dari laman metro.co.uk, Filip dikenal sebagai seorang anak penderita leukimia yang begitu sabar dan mengesankan. Ia juga dikenal sebagai seorang anak yang berhati mulia.

Hari demi hari, leukimia yang diderita membuatnya kondisinya semakin parah. Kemungkinan Filip untuk bertahan hidup pun sangat sedikit. Ayahnya, Piotr Kwasy (40) mengungkapkan bahwa putranya tersebut adalah seorang anak yang luar biasa. Walau sedang sakit dan berada di ujung kematian, anak itu memiliki mimpi yang begitu menyentuh hati.



Saat ia meninggal kelak, Filip meminta kepada sang ayah untuk memakamkannya di samping makam sang bunda. Anak itu ingin berada di sisi ibunya dan menjaganya saat keduanya bertemu di surga kelak. Piotr mengatakan,

"Dia mengatakan bahwa ia ingin dimakamkan di samping makam ibunya. Dia ingin menjaga dan menjadi malaikat untuk ibunya. Dia adalah anak yang sangat baik. Dia tidak pernah mengeluh. Dia peduli dengan semua orang di sekitarnya. Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menyayanginya."


"Aku tidak tahu seberapa kuat ingatannya terhadap istriku. Istriku meninggal dunia saat ia masih sangat kecil. Saat sakit dan kondisinya membaik, ia mengajak kami berkunjung ke makam ibunya dan berdoa. Ia sangat menyayangi ibunya," tambah Piotr.



Mengenai makam ibu Filip yang diketahui bernama Agnieszka, makam tersebut berada di Polandia. Sebelum pindah ke Inggris dan menikah dengan istrinya yang sekarang, Fiotr tinggal di Polandia bersama Agnieszka. Sayang, beberapa tahun setelah kelahiran Filip, wanita itu meninggal dunia karena sakit kanker. Wanita itu meninggal di usia 33 tahun pada 12 November 2011.

Melihat kondisi Filip yang semakin lemah, dokter tidak mengetahui lebih jelas berapa hari, minggu atau bulan lagi anak manis tersebut mampu bertahan hidup. Sementara itu, saat ini Fiotr sedang melakukan penggalangan dana buat buah hatinya agar ia bisa dimakamkan di Polandia di samping makam sang bunda. Semoga mimpi Filip bisa terwujud. Tetap kuat Filip, kamu adalah anak yang kuat dan hebat.

(vem/mim)