[Vemale's Review] Novel ''Bad Romance'' - Equita Millianda

Fimela diperbarui 13 Mar 2017, 09:50 WIB

Judul: Bad Romance
Penulis: Equita Millianda
Penerbit: Pastel Books
Ilustrasi sampul: Margaretta Devi
Penyunting naskah: Moemoe dan Irawati Subrata
Penyunting ilustrasi: Kulniya Sally
Desain sampul dan isi: Kulniya Sally
Proofreader: Hetty Dimayanti
Layout sampul dan isi: Tim Redaksi dan Deni Sopian
Cetakan II, Januari 2017
Diterbitkan oleh Penerbit Pastel Books, PT Mizan Pustaka

Nathaniel Adriano Wirasetya adalah seorang cowok yang hobi banget bikin rusuh seantero sekolah. Mulai dari hal sepele kayak telat, bikin kerusuhan, sampai tawuran. Parah? Banget. Tapi statusnya sebagai cucu pemilik yayasan seolah bikin semua peraturan menguap gitu aja kalau udah menyangkut nama Nathan. Katya jengah dengan kelakuan sok berkuasa dan sok gantengnya Nathan. Sampai akhirnya Katya berani melawan, tapi justru malah membuat Nathan semakin menjadi-jadi. Sampai pada suatu hari, hari di mana mereka membuat perjanjian paling laknat sepanjang masa. Dan semuanya berawal dari sana.


Nathan dan Katya, mereka berdua ini seperti kucing dan anjing, atau mungkin malah kayak magnet yang sama-sama berkutub negatif--selalu bertolak belakang dan nggak pernah bisa akur. Nathan, remaja yang satu ini biangnya kerusuhan. Ada saja kelakuannya yang bikin heboh. Tapi ya gimana ya, statusnya sebagai cucu dari pemilik yayasan di sekolah membuatnya seakan kebal dengan berbagai peraturan. Jadi dia seolah bisa seenak jidatnya sendiri berbuat onar.

Sementara itu, Katya menganggap Nathan ini nggak punya otak. Katya secara jelas menunjukkan sikapnya kalau dia nggak suka dengan kelakuan Nathan. Sampai suatu ketika, Katya berhasil menggagalkan sebuah aksi jahil Nathan. Digagalkan oleh cewek macam Katya, Nathan kesal. Harga dirinya jelas tercoreng. Lalu ada seorang teman Nathan yang menawarkan sebuah tantangan. Tantangan apakah itu?

Tantangan buat pacaran! Nah lho? Di tantangan ini, siap yang mutusin duluan bakal kena hukuman sesuai dengan keinginan si pemenang. Dan kalau nolak tantangannya langsung dinyatakan sebagai pihak yang kalah. Nathan pun menyanggupi tantangan itu dan langsung bertemu dengan Katya. Katya juga punya gengsi rupanya. Dia nggak mau nolak begitu saja karena dia juga nggak mau kalau nanti malah jadi babu Nathan. Tantangan itu pun diterima dan dilakukan mereka berdua. Ya, meski Katya juga terpaksa melakukannya.

Sungguh aneh melihat Nathan dan Katya pacaran. Sekolah jadi gempar. Lalu cewek yang bernama Kiara merasa kalau yang berhak memiliki Nathan cuma dirinya, bukan cewek biasa kayak Katya. Wah, kayaknya ada aroma persaingan nih.

Tak disangka Nathan punya sisi yang begitu mengejutkan di mata Katya. Di sini, ada gejolak yang dirasa. Belum lagi dengan rahasia-rahasia yang dimiliki Nathan. Ada lorong gelap yang tampaknya sedang dilalui oleh Nathan. Bagaimana sikap Katya terhadapnya? Lalu bagaimana pula dengan tantangannya? Apakah benar ada kisah yang berawal dari benci bisa berakhir jadi cinta?

Novel yang satu ini memang sangat ringan dan begitu kental nuansa remajanya. Kisah nantangin musuh buat jadi pacar dan yang nggak mau nerima tantangan maka langsung dinyatakan kalah ini memang sangat unik. Apalagi tantangan ini dibuat oleh remaja yang duduk di bangku SMA, ada gengsi juga ego pribadi di dalamnya. Duh, gemes deh.

Sosok Nathan ini kelakuannya memang sangat menyebalkan. Kalau ada anak macam ini di dunia nyata, rasanya memang ingin langsung menjitaknya. Tapi siapa sangka di balik kelakuan bengalnya dan nggak tahu aturan, dia memiliki ketakutan sendiri juga ada sisi rapuh yang ia sembunyikan. Meski ia berani melawan banyak orang, ternyata ada satu orang yang membuatnya tak berkutik.

“Kalau kamu merasa perempuan itu berharga, jaga dia. Jangan pernah kamu main-main sama dia. Jangan pernah bikin dan biarin dia nangis. Karena sekali kamu biarin dia nangis, orang lain yang bakal ngehapus air matanya.”
(Bad Romance, hlm. 126)


Katya, dia ini memang cewek yang benar-benar beda. Kalau cewek-cewek lain di sekolahnya langsung histeris dengan ketampanan Nathan, Katya bisa berani menantang Nathan dengan berani. Oh iya, di sekolah si Katya ini sebenarnya naksir sama Kai. Kai ini memang tipikal cowok serba sempurna, sudah pintar, perhatian, baik, nggak bandel apalagi ngerokok, dan ganteng banget. Pokoknya Kai ini cowok ideal dan berbudi pekerti luhur, deh. Ehm, apa iya Kai ini naksir juga sama Katya?

Katya juga punya sahabat yang deket banget. Namanya Eriska yang selalu jadi teman curhat setia Katya. Lalu ada cewek yang namanya Kiara. Kiara ini bikin sebel banget. Memang sih cantik dan tenar, tapi sikapnya jadi sok gitu. Lagaknya sudah kayak cewek paling sempurna dan merasa dirinya yang paling berhak mendampingi Nathan. Tapi ada yang lebih antagonis dari Kiara, dia bisa menghancurkan hubngan seseorang tanpa harus menyentuh targetnya. Siapa dia? Baca langsung novelnya, ya.

Waktu sudah berjalan, dan ia tidak berjalan mundur. Ia akan tetap maju, seberapa keras pun manusia membuatnya berjalan mundur kembali. Lucu, bukan? Waktu yang bahkan tak jelas bentuknya bisa menghancurkan banyak hal yang menurut manusia sangat berharga. Rasa kehilangan, kebahagiaan, kesedihan, semua bisa diambil oleh waktu secepat ia memberikannya.
(Bad Romance, hlm. 275)


Selain soal cinta-cintaan, novel yang sudah dibaca lebih dari 6 juta kali di Wattpad ini juga kental dengan nuansa keluarga. Ada Agatha, kakak yang juga saudara satu-satunya yang dimiliki Katya. Di balik sikapnya yang terlalu melindungi dan ikut campur, Agatha ini sayang banget sama Katya. Mempertaruhkan nyawa pun ia rela demi keselamatan Katya. Lalu ada Dio, sepupu Nathan yang sikapnya sangat dewasa. Si Dio inilah yang memiliki peran besar dalam hubungan Nathan dan Katya.

Kalau mau cari bacaan yang ringan, menghibur, dan manis, novel Bad Romance bisa jadi referensimu. Cocok banget dibaca buat kamu yang masih remaja, tapi juga cocok buat kamu yang lagi merindukan masa-masa manis dan penuh kenangan masa remaja. Dan pastinya juga ada petikan dan kalimat-kalimat inspiratif yang menarik di dalamnya.



(vem/nda)