Yang Sering Nyindir di Medsos Itu Biasanya Cuma Cari Perhatian

Fimela Editor diperbarui 14 Okt 2021, 10:57 WIB

Media sosial memang ruang untuk siapa saja bisa berbicara, mengungkapkan perasaan, dan mengeluarkan semua uneg-uneg. Tapi kadang media sosial jadi tempat sering terjadinya salah komunikasi. Bahkan media sosial  bisa jadi "ajang perang" untuk menjatuhkan seseorang.

Mungkin kamu pun pernah berada di situasi seperti ini. Ada seorang temanmu yang membuat status. Ia mengungkapkan kekesalannya pada seseorang tapi tak menyebutkan siapa seseorang itu. Tapi melihat deskripsi dan kata-kata yang dijabarkannya, kamu merasa kalau ia sedang menyindirmu. Pada saat yang bersamaan juga kamu memang sedang ada masalah dengannya. Wah, bikin kesel nggak tuh.

Memang nggak enak rasanya ketika ada orang yang sebal dengan kita tapi malah mengumbarnya di media sosial. Nggak terang-terangan memang. Tapi tetap saja dia secara tidak langsung sudah melukai kita. Seolah dia yang berlagak jadi korban, sementara kamu tahu sendiri kalau masalah yang ada itu disebabkan oleh kesalahannya sendiri.

Menghadapi situasi seperti itu, kamu jangan ikut terbawa emosi, Ladies. Tetaplah tenang. Cobalah untuk berpikir jernih. Kenapa? Soalnya yang biasanya cuma bisa nyindir di media sosial itu sebenarnya nggak percaya diri, kesepian, dan cuma cari perhatian.

Dia yang hobi nyindir itu tahu dirinya sedang lemah. Tapi juga terlalu gengsi dan takut untuk menghadapi masalah yang sebenarnya. Akhirnya ya cari pelarian melalui media sosial. Menyindir ini itu, meratapi dan membuat "framing" seolah dirinya yang paling menderita dan merana, sehingga orang lain akan meninggalkan komentar dan bersimpati padanya.

Kalau kamu merasa tersindir dengan status atau posting-an yang dibuat oleh seseorang di media sosial, tak perlu langsung marah atau hilang kendali. Nggak juga perlu membuat sindiran balik di media sosial. Kalau kamu membalas dendam dengan cara yang sama, apa bedanya kamu dengan dia, ya nggak?

Haters are gonna hate.Kalau kamu memang secara nyata bukan pihak yang bersalah, maka bersikaplah seperti biasa saja. Tunjukkan saja kalau kamu masih bisa tetap bahagia dengan hidupmu sendiri. Jangan dipusingkan dengan hal-hal menyebalkan yang ia sebar di media sosial.

Kalau memang perlu membuat klarifikasi, sebaiknya hubungi dia dulu. Jangan langsung diumbar di media sosial dan marah-marah nggak jelas. Sebaiknya memang bertemu tatap muka untuk berkomunikasi, bukan cuma berbicara di dunia maya.

Dan kita juga jangan sampai jadi orang yang hobi nyindir di media sosial, ya Ladies. Kalau memang ada masalah atau uneg-uneg pada seseorang, temui dia langsung. Tak perlu bersembunyi atau memakai topeng di media sosial. How do you think about it?

(vem/nda)

What's On Fimela