Apakah kamu suka mengonsumsi permen karet? Jika iya, usahakan agar mengurangi kebiasaan mengonsumsi permen karet. Memang, konsumsi permen karet bisa bantu kita melatih otot rahang dan membuat kita merasa lebih nyaman apalagi saat kita sedang sendiri dan dilanda kebosanan.
Hanya saja, perlu kita tahu bahwa ternyata konsumsi permen karet bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Tak hanya itu saja, konsumsi permen karet dipercaya bisa meningkatkan risiko masalah pencernaan.
Dikutip dari laman boldksy.com, kandungan zat kimia dan glukosa yang bercampur dengan beberapa senyawa berbahaya di dalamnya bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan khususnya kesehatan lambung, usus haus dan usus besar.
Gretchen Mahler, seorang asisten profesor di Binghamton University, State University of New York mengatakan, "Penelitian kami menemukan adanya zat kimia dalam permen karet. Zat tersebut adalah titanium dioksida. Zat ini bisa masuk ke sistem pencernaan melalui penggunaan pasta gigi, konsumsi permen karet atau makanan lainnya. Zat ini sangat berbahaya untuk kesehatan sistem pencernaan. Bila zat ini masuk terlalu banyak dan sering ke sistem pencernaan, ini menyebabkan mual, sistem pencernaan yang kurang sehat dan perut yang tidak nyaman."
Penelitian lain yang dipublikasikan di Jurnal Nanolmpact mengungkapkan jika kandungan senyawa dan zat kimia yang ada di permen karet bisa menurunkan sistem kekebalan atau metabolisme tubuh. Beberapa senyawa yang ada di permen karet bahkan bisa menghalangi proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Beberapa nutrisi tersebut antara lain adalah asam besi, seng, lemak, protein dan karbohidrat.
Untuk itulah, para ahli sangat menyarankan kita semua untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi permen karet. Para ahli juga meminta kita semua untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat, memiliki istirahat dan olahraga juga konsumsi air putih cukup agar tubuh kita selalu sehat serta jauh dari berbagai risiko penyakit