Menurut Study, Mentega Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Fimela diperbarui 21 Feb 2017, 13:27 WIB

Mentega atau butter umumnya membuat rasa makanan menjadi lebih sedap, gurih dan bikin nagih. Tak hanya itu saja, mentega juga akan membuat setiap masakan khususnya masakan tumis atau goreng memiliki aroma khas yang menggugah selera. Karena sifatnya yang sering bikin tiap masakan jadi lebih enak, tidak heran jika banyak orang menggunakan mentega atau butter untuk memasak sebagai ganti dari minyak goreng.

Hanya saja Ladies, jika kamu adalah seseorang yang sangat suka dengan mentega dan tak lupa menambahkannya di setiap masakan yang dibuat, mulai sekarang cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan mentega. Kenapa? Dikutip dari laman boldsky.com, para ahli mengungkapkan jika kandungan di dalam mentega bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian yang dilakukan di Chan School of Public Health di Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi mentega sebanyak 12 gram perhari bisa meningkatkan risiko diabetes hingga dua kali lipat. Para peneliti mengungkapkan jika di dalam mentega mengandung banyak lemak trans yang sangat berbahaya buat kesehatan tubuh. Lemak ini bisa meningkatkan risiko diabetes, kolesterol, obesitas hingga stroke.

Sedangkan study lain yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan jika mentega juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Study yang dilakukan pada 3.349 ditemukan bahwa 226 orang di dalamnya memiliki risiko diabetes lebih tinggi dari yang lainnya. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, orang-orang dengan risiko diabetes ini memiliki pola hidup yang tidak sehat dan konsumsi mentega berlebih setiap harinya.

Agar lemak trans pada mentega tak membahayakan tubuh, penting bagi kita untuk mengonsumsinya bersama makanan lain yang menyehatkan seperti sayur dan buah serta kacang-kacangan. Penting juga bagi kita agar memiliki gerak tubuh cukup, olahraga, istirahat dan konsumsi air putih cukup setiap harinya. Pastikan untuk menghindari makanan yang mengandung gula dan lemak berlebih, mengandung pengawet maupun pewarna buatan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua selalu bisa memiliki tubuh yang sehat, bugar serta terjaga

(vem/mim)