Yang Kutahu, Menjadi Wanita Positif dan Mandiri Itu Pilihan

Fimela diperbarui 18 Feb 2017, 11:40 WIB

Menjalani hidup, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Banyak jalan yang bisa kita tempuh. Tapi juga banyak prioritas dan tanggung jawab yang kita punya.

Tak jarang masalah, ujian, dan tantangan hidup datang bertubi-tubi. Silih berganti, satu demi satu masalah baru muncul dan harus kita hadapi. Di sini kita pun dihadapkan pada pilihan, mau tetap menjadi wanita positif dan mandiri atau langsung menyerah dan putus asa pada keadaan.

Air Mata Bukan Tanda Kelemahan atau Kekurangan Diri

Tak apa kok menangis dan mengeluarkan air mata. Kita memang tak bisa berlagak sok kuat setiap waktu. Menangis bisa jadi cara untuk kembali menemukan kekuatan diri dan melepas hal-hal yang selama ini membebani kita. Setelah itu, kita akan kembali merasa lebih baik dan siap melangkah dengan keberanian yang baru.

Aku Tak Mau Terus Berlagak Jadi Korban

Sebutlah ini ego yang kita punya. Disadari atau tidak, di dalam hati kecil ini kita pasti tak mau terus dianggap jadi korban dan dikasihani. Kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi dan menghadapi semuanya. Dan di sini akan ada pilihan lagi, apakah kita mau jadi wanita yang kuat atau menyerah pada rasa lemah lalu menggantungkan diri pada orang lain?

Kita Selalu Punya Pilihan dalam Menentukan Langkah

Semakin dewasa jelas permasalahan dan tanggung jawab yang ada makin besar. Semakin bertambah usia, semakin banyak hal yang harus kita urus. Dan di sini kita akan selalu punya pilihan dalam menentukan langkah. Menjadi wanita positif dan mandiri pun ada dalam daftar pilihan hidupmu. Tinggal apakah kita mau memilihnya atau tidak.

Kita yang Bertanggung Jawab pada Hidup Kita Sendiri

Ah, di sini mungkin kamu akan merasa digurui. Pasti kamu sudah pernah mendengar nasihat atau orang-orang di sekitarmu bilang bahwa yang bertanggung jawab pada hidupmu ya dirimu sendiri. Begitulah adanya. Kenyataannya memang seperti itu dan tak ada yang bisa kita lakukan selain menerimanya.

So, Ladies, mau jadi pribadi seperti apa itu semua kembali pada dirimu dan pilihan hidupmu. Semoga setiap pilihan dan langkah yang kita ambil pada akhirnya bisa memberikan kebaikan untuk kita semua, ya.

(vem/nda)