Judul: Semua Ikan di Langit
Penulis: Ziggy Zeszyazeoviennazabrizkie
Penyunting: Septi Ws
Ilustrator isi: Ziggy Zeszyazeoviennazabrizkie
Desainer sampul: Tim Desain Broccoli
No. ISBN: 9786023758067
Cetakan pertama: Februari, 2017
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Grasindo
"Pekerjaan saya memang kedengaran membosankan— mengelilingi tempat yang itu-itu saja, diisi kaki-kaki berkeringat dan orang-orang berisik, diusik cicak-cicak kurang ajar, mendengar lagu aneh tentang tahu berbentuk bulat dan digoreng tanpa persiapan sebelumnya—tapi saya menggemarinya. Saya senang mengetahui cerita manusia dan kecoa dan tikus dan serangga yang mampir. Saya senang melihat-lihat isi tas yang terbuka, membaca buku yang dibalik-balik di kursi belakang, turut mendengarkan musik yang dinyanyikan di kepala seorang penumpang… bahkan kadang-kadang, menyaksikan aksi pencurian.
Trayek saya memang hanya melewati Dipatiukur-Leuwipanjang, sebelum akhirnya bertemu Beliau, dan memulai trayek baru: mengelilingi angkasa, melintasi dimensi ruang dan waktu."
Kamu akan diajak mengikuti petualangan Saya, si bus Damri yang gendut melintasi angkasa, menembus ruang dan waktu. Saya ditemani oleh Beliau, sosok anak lelaki misterius yang mengenakan mantel biru tua. Juga ada Nad, si kecoak dari Rusia yang berupaya menyelamatkan dirinya dan juga anak-anaknya yang masih kecil. Dalam perjalanannya, mereka bertemu sejumlah makhluk tak biasa. Kita pun akan dibawa ikut merasakan berbagai macam emosi, dari kebahagiaan hingga kesedihan.
Dalam perjalanannya, ada banyak tempat yang dikunjungi dan dijelajahi. Seperti Kamar Paling Berantakan di Seluruh Dunia, rumah luar angkasa yang aneh, toko roti, toko sepatu yang dimiliki oleh kakek baik hati, mengunjungi Jerman di tahun 1944, dan pohon besar di luar angkasa. Banyak orang dan makhluk tak biasa yang ditemui oleh Saya. Ada kucing yang bernama Bastet. Seperti sosok Hamba yang mendapat bibit bunga kol dari Beliau. Sosok kakek nan baik hati yang sangat suka mengobrol dan membuatkan sepatu untuk Beliau. Pria yang bernama Membingungkan. Juga ada para Chinar dan penjaga empat sudut. Tak lupa juga gerombolan ikan julung-julung yang terus menyertai perjalanan mereka.
Membaca Semua Ikan di Langit, saya merasa kembali disedot ke masa kecil saya yang kadang bingung akan banyak hal. Juga kembali diajak untuk berimajinasi lepas dan bebas, bertualang ke ruang-ruang yang selama ini rasanya tak memiliki logika. Sangat menyenangkan sekali membaca novel yang jadi pemenang pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta 2016 ini karena ceritanya yang begitu segar.
Sosok Beliau di novel ini memang sangat membuat penasaran. Ia begitu misterius. Bisa membuat galaksi dari permen dan selalu membawa peralatan jahitnya. Ekspresi marah dan bahagianya juga sangat misterius.
Kebahagiaan Beliau melahirkan bintang.
Kesedihan Beliau membunuh keajaiban.
Kemarahan Beliau berakibat fatal.
(hlm. 62)
Di novel ini, saya membayangkan diri saya tak ubahnya adalah si bus gendut Damri, Saya itu sendiri. Memiliki banyak pertanyaan akan kehidupan. Belajar dari pengalaman sehari-hari untuk memahami isi dunia. Berteman dan belajar dari sosok-sosok yang ditemui dalam perjalanan. Meski memang kadang bingung sendiri dan tak percaya diri dengan semua yang dimiliki tapi tetap berusaha untuk melaju berusaha memahami Beliau.
Orang-orang bilang, tidak ada rasa takut dalam cinta sejati. Kalau mereka bisa mendengar saya, saya akan berkata: Omong kosong, Mbak.
Idealnya memang seperti itu. Tapi, rasa takut akan selalu ada, bahkan dalam cinta sejati. Misalnya, bagaimana kalau salah satu dari kami mengalami penyusutan rasa cinta? Atau, tidak ada yang menyusut, tapi ada sesuatu yang lain yang tiba-tiba lebih kami cintai. Ada juga ketakutan di mana kita ingin selalu melihat orang yang kita cintai itu bahagia, sehingga kita takut kehidupan berbuat jahat pada mereka, atau kita sendiri yang menjadi alasan berkurangnya kebahagiaan mereka itu.
(hlm. 174)
Kisah dalam novel ini menurut saya seperti sebuah dongeng. Dongeng yang penuh warna tapi juga menyimpan banyak pelajaran hidup. Kita diajak bertemu sosok-sosok aneh. Menelusuri kisah-kisah yang mungkin sebelumnya pernah kita dengar tapi diceritakan kembali dengan cara yang berbeda.
Ah, bus yang baik. Heheheh .... Yang lebih penting daripada mencintai Beliau adalah mencintai segala hal yang Beliau cintai. Heheheh....
(hlm. 194)
Saya dibuat sedih dengan kisah seorang anak perempuan bernama Shoshanna. Juga dibuat terharu dengan perjuangan dan ketulusan hati Hamba. Dan ikut merasa ngeri dengan kisah pria bernama Membingungkan. Ada juga kisah kakak adik yang sangat memilukan. Perasaan ikut teraduk-aduk mengikuti satu per satu kisah mereka.
Rasanya memang tak ada konflik utama di novel ini. Tapi jalinan ceritanya membuat kita terhanyut ke dunia yang begitu jauh tapi terasa sangat dekat. Ada banyak pesan yang disampaikan di novel ini melalui setiap sosok dan karakternya. Di akhir cerita, kita sebagai pembaca akan dibuat terkejut sekaligus dibebaskan akan membuat kesimpulan seperti apa. Bahkan yang terjadi malah kita akan membuat pertanyaan-pertanyaan baru setelah selesai membacanya.
Buat kamu yang mencari novel dengan cerita yang segar, Semua Ikan di Langit bisa jadi referensimu. Di novel ini juga ada sejumlah ilustrasi yang cantik. Kamu akan benar-benar dibawa terhanyut sendiri saat membaca kisah di dalamnya. Happy reading, Ladies!
- [Vemale's Review] Buku ''Kitab Jodoh'' Karya Fira Basuki
- [Vemale’s Review] Novel ''The Circle'' Karya Dave Eggers
- [Vemale’s Review] Buku ''Faces & Places'' – Desi Anwar
- [Vemale's Review] Tidak Ada New York Hari Ini - M. Aan Mansyur
- [Vemale's Review] Buku ''A Thousand Miles in Broken Slippers''
(vem/nda)