Kadang Kita Terlalu Sibuk Mencari Pengakuan Sampai Lupa Bersyukur

Fimela diperbarui 13 Feb 2017, 15:10 WIB

Kita pastinya ingin mendapat pengakuan. Kita ingin diakui atas kemampuan dan keberhasilan kita melakukan sesuatu. Bahkan sebuah pengakuan menjadi tolak ukur kebahagiaan kita. Tapi seringkali tanpa sadar karena terlalu sibuk mencari pengakuan kita sampai lupa untuk bersyukur.

Padahal ada banyak anugerah, nikmat, dan keberkahan yang sudah kita miliki. Hanya saja kadang karena ego dan gengsi serta rasa tidak puas diri, kita masih saja mencari pengakuan-pengakuan baru. Seakan-akan hidup kita belum bahagia jika belum ada orang yang memberi pujian atau pengakuan yang tinggi.

Sering Kita Lupa Kalau Banyak Orang yang Menginginkan Posisi Kita

Jangan cuma sibuk melihat ke atas. Sesekali luangkanlah waktu untuk melihat ke bawah. Bukan bermaksud untuk tinggi hati atau menyombongkan diri tapi lebih pada untuk kembali mengingatkan diri sendiri. Bahwa sebenarnya kita sudah jauh lebih beruntung dari banyak orang lain di sekitar kita. Banyak nikmat dan berkah yang kita punya. Jadi sebelum menenggelamkan diri untuk dapat pengakuan, cobalah untuk lebih banyak bersyukur lagi.

Mencari Pengakuan Itu Tak Ada Habisnya

Sekali kita dapat pujian dan pengakuan, kita akan terus meminta lebih. Kita akan terus memburu semua yang namanya pengakuan. Kalau tak diimbangi dengan pengendalian diri yang baik, bisa-bisa kita nekat menghalalkan semua cara untuk bisa dapat suatu pengakuan. Sehingga lupa untuk menyadari bahwa kita sebenarnya sudah berkecukupan.

Jangan Sampai Lupa Bersyukur Membuat Kita Lupa Diri

Syukuri semua sebelum semuanya hilang dan direnggut lagi dari tanganmu. Jangan sampai kita lupa diri bahwa di atas langit masih ada langit. Mungkin kamu pernah mengalami hal ini, saat kamu terlalu fokus mencari sesuatu yang semu kamu malah kehilangan hal yang paling dekat dan berharga milikmu. Jangan sampai hal itu terjadi padamu, ya Ladies.

Mencari pengakuan pada dasarnya akan membuat kita lelah sendiri. Kalau tak diimbangi dengan kontrol diri yang baik dan pembagian prioritas hidup yang seimbang, salah-salah kita bisa terperangkap dalam kesalahan yang kita buat sendiri.

Tapi memang semua kembali pada pilihan dan prioritas hidup masing-masing orang. Semoga jalan hidup yang kita pilih saat ini bisa memberi kebaikan untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat kita, ya Ladies.

(vem/nda)