25 Tahun Terbaring di Ranjang, Wanita Tergemuk Jalani Pengobatan

Fimela diperbarui 13 Feb 2017, 11:41 WIB

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi yang sangat berbahaya buat kesehatan. Mengenai kondisi ini, sebenarnya ada banyak penyebabnya. Mulai dari pengaruh pola hidup yang tak sehat hingga kelainan genetis.

Berbicara mengenai kondisi obesitas, masih ingatkah kamu dengan seorang wanita berusia 36 tahun bernama Eman Ahmed Abdulati? Seorang wanita yang dinobatkan sebagai wanita tergemuk di dunia dengan berat badan kurang lebih 500 kg. Kalau sudah lupa, ingat-ingat lagi dan klik di sini.



Eman adalah seorang wanita yang mengalami obesitas karena adanya kelainan genetis di tubuhnya. Karena obesitas yang ia derita, selama 25 tahun terakhir ia hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Wanita ini sangat kesulitan melakukan berbagai aktivitas hariannya. Jangankan melakukan aktivitas hariannya, untuk sekedar berguling atau menggerakkan tubuhnya di atas tempat tidur pun sangat sulit.



Selama ini, dalam menjalankan aktivitas hariannya seperti makan, minum, membersihkan diri dan buang air, ia selalu dibantu oleh ibu dan adiknya. Dikutip dari laman asiantown.net, kondisi obesitas ini sendiri telah dideritanya sejak ia lahir. Saat lahir, beratnya mencapai 5 kg. Dan dari hari ke hari, tubuhnya semakin gemuk dan tak terkontrol.

Setelah sekian lama hanya bisa terbaring lemah di rumahnya yakni di Mesir, beberapa waktu yang lalu Eman akhirnya bisa beranjak dari tempat tidurnya. Dibantu para medis setempat, Eman diangkat dari tempat tidurnya menggunakan crane lalu diterbangkan ke India untuk menjalani serangkaian perawatan juga pengobatan. Di India tepatnya di Rumah Sakit Saifee di Mumbai, wanita berusia 36 tahun ini akan menjalani pengobatan dan terapi menurunkan berat badannya.



Ditemani sang adik yakni Shaima Ahmed, Eman akhirnya mendarat di Mumbai beberapa hari yang lalu dan mulai melakukan serangkaian pengobatan. Selain melakukan pengobatan untuk menurunkan berat badan, di rumah sakit tersebut Eman juga akan menjalani pengobatan untuk beberapa masalah kesehatan yang ia derita seperti sakit kaki gagah, risiko stroke, risiko emboli paru, dan kelumpuhan pada tangan serta kakinya.

Keluarga Eman akhirnya bisa membawa wanita tersebut ke Mumbai setelah mengajukan permohonan biaya pengobatan kepada Presiden Mesir akhir tahun lalu. Setelah mendengar kasus Eman, pemerintah Mesir dan seorang dokter bernama Dr Muffazal Lakdawala menawarkan pengobatan atau tindakan medis gratis pada Eman.



Ladies, semoga Eman bisa sembuh dan kondisinya bisa lebih baik dari sebelumnya ya. Semoga, petugas medis yang memberikan pengobatan serta perawatan padanya tidak menemukan kendala yang bisa berakibat fatal ke depannya

(vem/mim)