Kita Belumlah Dewasa Bila Masih Melukai Hati Orang Tua

Fimela diperbarui 10 Feb 2017, 15:10 WIB

Pernahkah kamu bertengkar dengan orang tua? Mungkin gara-gara sesuatu hal, kamu berdebat hingga berselisih dengan orang tuamu. Karena ego dan emosi, bahkan kamu membentak dan meninggikan nada suaramu.

Orang tua kita mungkin memang tak sempurna. Ada hal-hal yang mungkin tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Namun, bertengkar dengan orang tua, sungguh pada akhirnya kita hanya akan saling melukai saja.

Kadang Kita Terlalu Sibuk Jadi Dewasa Hingga Mengabaikan Orang Tua
Iya, semakin bertambah usia maka semakin banyak persoalan dan tanggung jawab yang kita miliki. Kita sibuk dengan semua hal soal perkara jadi dewasa. Tapi kita malah mengabaikan orang tua. Ah, ini juga nasihat untuk diri sendiri. Kadang kita merasa diri kita lebih sibuk dan banyak hal penting yang butuh perhatian kita daripada "sekadar" memperhatikan orang tua. Kita seolah merasa sudah jadi orang yang paling hebat sampai lupa kalau di belakang kita selalu ada orang tua yang selalu mendoakan kebaikan kita.



Banyak yang Sudah Dikorbankan oleh Orang Tua Tapi Kita Tak Menyadarinya
Luangkan waktumu sejenak, ingat lagi semua pengorbanan yang pernah dilakukan orang tua hanya untukmu. Meski mereka bukan orang tua sempurna di dunia tapi pengorbanannya sungguh sudah tak terkira. Kita tak pernah tahu sudah berapa banyak luka dan derita yang rela mereka terima untuk membuat kita bahagia. Dan kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri.

Orang Tua Kita Sebenarnya Tak Menuntut Apa-Apa
Sungguh kita belumlah dewasa kalau masih saja sering melukai hati orang tua. Kita masih sering bertengkar, berdebat, dan menyakiti hati serta perasaannya. Padahal orang tua kita sebenarnya tak menuntut apa-apa. Mereka hanya ingin kita bahagia. Mereka cuma mau melihat kita sukses. Cuma memang kadang karena ego pribadi, kita merasa jadi orang yang paling hebat. Merasa sudah di awang-awang dan tak butuh orang tua kita lagi. Dan kita melupakan kenyataan bahwa orang tua kita juga bertambah tua.



Semoga Kita Punya Cukup Waktu untuk Setidaknya Membuat Orang Tua Kita Tersenyum
Sungguh tak bisa rasanya kita membalas semua cinta dan kasih sayang orang tua kita. Tak mungkin kita bisa memberikan pengorbanan sebesar pengorbanan yang mereka berikan untuk kita. Tapi semoga kita masih punya cukup waktu untuk setidaknya membuat orang tua bahagia. Meski itu hanya sebatas membuat mereka tersenyum.

Ladies, semoga seiring dengan makin dewasanya kita maka kita bisa lebih banyak mencurahkan perhatian pada orang tua. Kita doakan selalu orang tua bisa berumur panjang, sehat selalu, dan mendapat curahan berkah yang tanpa batas.








(vem/nda)