Minyak goreng salah satu bahan pokok yang menjadi daftar belanja para ibu. Sebab, makanan yang digoreng menjadi favorit anggota keluarga. Minyak goreng memang menjadi salah satu sumber lemak bagi tubuh. Namun jika salah membeli produk minyak goreng justru akan berdampak negatif pada tubuh kita, seperti berisiko penyakit kronis menyerang tubuh.
Bahkan, memaksakan diri untuk tetap menggunakan minyak goreng yang sudah rusak bisa membantu meningkatkan risiko penyakit kanker. Untuk itu, dalam memilih minyak goreng harus sangat diperhatikan dan hati-hati agar dampak negatif minyak goreng tidak menyerang tubuh.
Lalu bagaimana ciri-ciri minyak goreng yang baik dan dapat dikonsumsi dengan sehat? Mulina Wijaya, Deputy Marketing Manager Sunco Minyak Goreng menjelaskan bahwa Minyak goreng yang baik paling mudah dilihat adalah warnanya. Minyak goreng tersebut harus memiliki warna yang bening.
Perubahan warna pada minyak goreng adalah salah satu tanda minyak mulai mengalami kerusakan/oksidasi. Untuk minyak yang baik yakni ditandai dengan memiliki tingkat kekentalan yang menyerupai air (lebih encer).
Minyak goreng yang lebih encer membuat minyak yang menempel di makanan menjadi lebih sedikit, otomatis lebih sedikit juga minyak yang terkonsumsi. Ciri-ciri lainnya, yaitu tidak mudah beku, yang berarti mempunyai kandungan lemak jenuh yang lebih sedikit.
"Supaya lebih yakin, buktikan saja dengan tes organoleptic, yaitu dengan cara mengecap sejumlah minyak goreng (kira-kira 1 sendok), jika tanpa ada rasa atau rasanya seperti air, itu adalah salah satu juga tanda minyak goreng yang baik." ujar Mulina saat ditemui dalam talk show bertajuk 'Masakan Rumah The Silent Killer' yang digelar SunCo di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Well Ladies, jika ingin makanan di rumah sehat, pastikan untuk memilih minyak yang baik. Hindari menggunakan minyak secara berulang-ulang karena ini sangat berbahaya buat kesehatan. Untuk mengetahui apa bahaya menggunakan minyak secara berulang-ulang, jangan lupa klik di sini. Semoga informasi ini bermanfaat.