Dagang Gorengan, Sehari Omsetnya Bisa 300 Ribu Rupiah

Fimela diperbarui 08 Feb 2017, 10:00 WIB

Masyarakat Indonesia pastinya sudah sangat akrab dengan yang namanya gorengan. Jajanan murah meriah ini memang sangat digandrungi banyak orang karena bisa dijadikan camilan atau teman minum teh sambil bersantai. Mencarinya pun cukup mudah. Biasanya dijual di gerobak-gerobak pedagang gorengan di pinggir jalan, seperti di gerobak milik Rinto ini.

Rinto yang berjualan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan ini sudah berjualan gorengan sejak tahun 2006 silam. "Tadinya belajar sama paman bikin gorengan, di sini dagang juga udah dari 2006 dan nggak pernah ganti profesi lagi," ujar Rinto kepada tim Vemale.com.

Apa saja yang Rinto jual? Seperti kebanyakan pedagang gorengan lain, ia pun menjual macam-macam gorengan seperti tahu, pisang, tempe, risol, bakwan, hingga molen. Panasnya minyak goreng pun sudah menjadi teman setia baginya. Kerja keras berdagang tetap dilakoninya walau peluh mengalir cukup deras pada wajahnya.

Berdagang jadi caranya untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Dalam sehari ia bisa mengantongi omset sebesar 300 ribu rupiah. Wah, cukup lumayan juga. Dengan penghasilannya berjualan gorengan tersebut, Rinto bisa menikah dan memiliki satu sepeda motor.

Berdagang gorengan bukan berarti tanpa kendala. Naik turunnya harga bahan baku sangat berpengaruh besar pada usaha yang dilakoni Rinto ini. "Kalau bahan makanan sedang naik itu sangat berpengaruh pada dagangan, kayak toge atau seperti saat ini cabai yang harganya mahal sekali. Tapi saya tetap mengakalinya agar tidak menjadi hambatan saat berdagang seperti porsinya dikurangi dari biasanya," ujar bapak dari satu anak ini.

Selain itu, Rinto mengatakan cuaca juga sangat berpengaruh dalam menjalankan usahanya. Seperti hujan yang selalu turun membuat pembeli sepi.

Rinto biasanya membuka dagangannya mulai dari jam 10 pagi hingga malam tiba. Sehari-hari ia selalu ditemani sang ibu untuk berjualan. "Saya selalu dibantu oleh ibu untuk berjualan goreng, di usianya yang sudah tua ia masih mau untuk membantu saya mencari uang," tambahnya. Sayangnya, sang ibunda tidak ada di tempat ketika tim Vemale menemui pan Rinto.

Selain ingin dagangannya selalu laris manis, Rinto berharap bisa membuka cabang untuk menjual gorengan-gorengan yang renyah tersebut. Ladies, kita doakan semoga harapan Rinto tercapai dan sang ibu yang setia menemani anaknya ini selalu diberikan kesehatan, ya.

(vem/asp/nda)