Walaupun tumbuh di keluarga yang kaku dan jarang bilang sayang, sahabat kami ini tetap menunjukkan rasa sayangnya. Jika tidak bisa memakai kata yang terucap, maka dalam bentuk surat. Surat cinta ini adalah salah satu surat yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Surat Cinta Vemale.com.
***
Halo semuanya,
Ini si bungsu sebenarnya malu saat menuliskan..
I really really really really really love you all
My family is everything..
Bapak, Emak, Mbak-mbakku, dan Masku, aku sayang kalian semua.
Bagiku dan mungkin di antara keluarga kita, tak pernah kita saling mengucapkan kata ‘sayang’. Bagiku kata ‘sayang’ yang berucap dari mulut terkadang terasa canggung, ibarat kata-kata gombal. Meskipun begitu, aku tahu walaupun kita tak saling berucap kata ‘sayang’ kalian semua menyayangiku sepenuh hati. Aku tahu, terkadang juga rasa sayang melebihi sebuah kata ‘sayang’ karena semuanya tidak cukup hanya diucap saja, iya kan?
Bapak dan Emakku tersayang, maafkan anak bungsumu yang masih menyusahkan, tapi kalian tetap sabar dan mendukungku. Maafkan aku juga yang hanya bisa berucap maaf saat Lebaran. Untuk 2 mbakku yang sudah menikah, sekarang kita tak bisa sedekat dulu, rutinitas kita sudah berbeda. Terkadang aku rindu saat aku dimanjakan bahkan diakali oleh kalian, bercanda dan tidur bersama kalian. Meskipun pada kenyataannya kini aku sudah 22 tahun, tapi aku masih belum bisa dewasa. Maafkan aku yang masih rindu menjadi adik kecil kalian dan masih menyusahkan Bapak dan Emak.
Masku yang paling ganteng di rumah dan terkadang juga egois, maafkan adik kecilmu yang masih suka menyusahkanmu dan menjadi tanggung jawabmu di perantauan, terimakasih telah menjagaku dengan baik.
Aku cinta dan sayang kalian semua. Bagiku terasa aneh menulis surat seperti ini, bahkan bila kalian membaca suratku kalian pasti tertawa dan bertanya kenapa kamu bisa sampai menulis surat seperti ini? Terkadang aku ingin juga mengungkapkan rasa sayangku seperti drama-drama film yang menyentuh dan penuh kenangan, tapi apa daya mengingat keluarga kita kaku dan tidak menyukai hal-hal yang puitis. Aku berusaha hanya menyampaikan lewat surat ini saja.
Aku bersyukur, Allah telah menempatkanku bersama kalian. Walaupun terkadang aku tak bisa membantu apa-apa di saat kalian kesulitan dan ujian hidup terasa berat, aku tetap bersyukur jika bisa melewatinya bersama kalian semua.
Kenyataannya, hadiah yang aku punya untuk keluarga kita adalah doa. Semoga Allah menjadikan keluarga kita sakinah, mawadah, warahmah sampai di akhirat nanti. Diberikan kesehatan, panjang umur dan rejeki yang berlimpah. Aamiin.
Aku bahagia menjadi bagian keluarga ini, aku akan berusaha menjadi lebih baik dan berguna untuk keluarga ini.
Bapak, Emak, Mbak, Masku,
you’re my everything.
Always and always love you all.
Maaf jika suratku tidak menyentuh sama sekali atau malah bikin tertawa, hahaha.. Tapi aku senang bisa membuat kalian tertawa bahagia.
Si bungsu diperantauan,
Nilam
- Mama, Masih Marahkah Kamu Padaku? Surat Cinta Ini Hadiah Untukmu
- Bapak Sudah Tua, Tapi Harus Semangat Jualan Untuk Sekolah Anak
- Ibu Ajak Putrinya Keliling Dunia, Ada Kisah Haru di Baliknya
- Demi Bisa Memasak, Saya Sampai Konsultasi ke Psikolog
- Bahagia Anak Menikah, Pria Ini Bangun 90 Rumah Untuk Warga Miskin
(vem/yel)