Karena Terluka, Wanita yang Tadinya Lemah Bisa Jauh Lebih Dewasa

Fimela diperbarui 06 Feb 2017, 11:00 WIB

Luka selalu hadir jadi bagian hidup kita. Rasa sakit dan pedih datang silih berganti dengan bahagia dan tawa. Dan terkadang sebuah luka bisa mengubah kehidupan seseorang hingga 180 derajat.

Karena sebuah luka, seorang wanita yang tadinya dianggap lemah dan tak mampu berbuat apa-apa bisa berubah jadi lebih dewasa. Sebuah luka yang begitu perih dan membuat kita pernah hampir menyerah kadang justru jadi titik balik kehidupan kita. Masa-masa sulit melewati luka itu pun pada akhirnya akan terbayar dengan sebuah berkah dan anugerah tersendiri.

Luka Memang Menyakitkan Tapi di Situ Ada Pembelajaran

Dikhianati seseorang yang sangat kamu cintai?

Dilukai oleh sahabat terbaik sendiri?

Dikecewakan oleh rekan yang paling kita percaya?

Semua itu bisa meninggalkan luka yang begitu dalam. Bahkan membuat hidup jadi terpuruk tak karuan. Kita dibuat jatuh sejatuh-jatuhnya. Serasa tak punya lagi kekuatan untuk kembali bangkit berdiri. Tapi bila kita bisa mengambil pembelajaran dan hikmah di baliknya, kita bisa berjalan dengan lebih tegak ke depannya. Melanjutkan hidup dengan lebih berani.

Hari Buruk Jadi Pengingat Kita untuk Bisa Lebih Kuat ke Depannya

Toh kita sudah pernah merasa terluka dan melewati hari-hari buruk tersebut. Setelah ini, masak iya akan ada hari yang jauh lebih buruk. Kita tahu rasanya terluka dan dilukai. Paham betul bagaimana pedihnya rasa itu. Tapi selama kita bisa fokus untuk mendapat hal yang lebih baik ke depannya, dengan sendirinya kita akan mendapat kekuatan untuk kembali melangkah.

Pada Dasarnya Kita Semua Menyimpan Kekuatan Besar

Seperti sebilah besi yang harus ditempa berkali-kali untuk jadi pedang yang tajam dan kuat, kita pun perlu mendapat tempaan untuk bisa menjadi sosok yang lebih kuat dan berani. Ada kekuatan besar dalam diri kita. Dan seringkali kekuatan itu baru muncul saat kita jatuh dan terpuruk. Keberanian bisa muncul saat kita tahu pedihnya luka.

Luka Bisa Membantumu Lebih Kuat

Kenyataan kadang jauh dari harapan. Keinginan kadang tak bisa terwujud sesuai dengan yang kita dambakan. Terluka dan terjatuh justru yang paling sering kita alami. Di kondisi seperti ini kita harus percaya pada diri sendiri. Terlebih kita harus berani memaafkan diri sendiri dan semua yang telah berlalu. Dengan begitu, kita bisa kembali berdiri dengan jauh lebih kuat lagi.

Aku, kamu, dan kita semua pernah merasakan luka. Setiap pelajaran bahkan justru kerap hadir saat kita berada di titik terendah dalam hidup. Selama kita tak berhenti dan meratapi keadaan, segalanya akan membantu kita untuk jadi pribadi yang lebih dewasa lagi.

(vem/nda)