Cita-Cita Menjadi Ibu Rumah Tangga Itu Mulia, Tak Perlu Ragu

Fimela diperbarui 03 Feb 2017, 11:30 WIB

Pada dasarnya setiap orang punya kebebasan dan hak untuk menentukan arah dan tujuan hidupnya. Pun wanita juga berhak menetapkan cita dan impian yang ingin diraih. Hanya saja kadang cita-cita untuk menjadi ibu rumah tangga masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.

"Jangan mau cuma di rumah aja, sayang itu gelar dan potensimu."

"Nggak sayang sama tingkat pendidikanmu?"

"Tahu gitu kan dari awal nggak usah sekolah tinggi-tinggi."

Mungkin omongan-omongan itu pernah kamu dengar ketika kamu menyatakan keinginan untuk jadi ibu rumah tangga. Orang-orang masih ada saja yang mencibir harapanmu untuk jadi seorang ibu rumah tangga. Padahal kamu memiliki niat yang mulia di balik impian tersebut.

Memperjuangkan Masa Depan Keluarga Jadi Sumber Bahagiamu

Menjadi ibu rumah tangga itu sungguh cita-cita yang mulia. Mengerahkan semua tenaga, pikiran, dan waktu untuk keluarga bukanlah yang mudah. Meski begitu, ada kebahagiaan tersendiri yang bisa didapat dari itu semua. Bahagia suami, anak-anak, dan keluarga jadi bahagia terbesarmu. Ada kebaikan yang diperoleh di setiap lelahmu melakukan yang terbaik untuk keluarga.

Setiap Lelah Akan Berbuah Berkah

Setiap wanita yang sudah menikah memang akan menjalani banyak peran. Mulai dari menjadi istri, menantu, dan juga ibu. Lelah pastinya untuk menjalankan setiap peran itu. Tapi di balik setiap lelah dan beratnya perjuangan akan ada keberkahan tersendiri. Menjadi ibu rumah tangga pun bisa jadi sebuah berkah tersendiri. Memberikan yang terbaik untuk keluarga adalah sesuatu yang mulia, bukan?

Tak Ada Hal yang Sia-Sia Bila Dilakukan dengan Keikhlasan

Setiap orang punya pertimbangan dan prioritas sendiri. Ada yang memilih untuk tetap berkarier saat sudah berumah tangga. Ada juga yang kemudian memutuskan untuk fokus jadi ibu rumah tangga dan melepas semua jabatan dan karier yang dipunya. Adakah yang salah dan benar? Hm, tak bisa kita menghakimi setiap keputusan tanpa tahu kisah dan perjuangan di balik semua. Satu hal yang pasti, semua yang dilakukan dengan niat ikhlas pastinya tak pernah sia-sia.

Tak Perlu Meragukan Apapun Jika Ada Kebaikan yang Ingin Kita Kejar

Keraguan akan selalu mengiringi setiap keputusan yang akan kita ambil. Ada hal-hal yang pasti akan mengusik pikiran saat kita membuat sebuah keputusan. Tapi kalau yang kita kejar adalah kebaikan, kita hanya perlu memantapkan hati lagi. Kalau dengan keputusan menjadi ibu rumah tangga kita percaya akan ada lebih banyak kebaikan yang kita dapat, maka tak perlu mengkhawatirkan hal-hal lainnya.

Semoga di setiap pilihan yang kita ambil dan impian yang kita perjuangkan bisa mendatangkan berkah dan kebaikan, ya Ladies.

(vem/nda)