Derita Kondisi Langka, Kulit Remaja Ini Bersisik & Mengelupas

Fimela diperbarui 30 Jan 2017, 11:20 WIB

Ketika kulit kita kering dan bersisik karena cuaca dingin atau karena salah menggunakan produk lotion, tentu hal ini membuat kita merasa sangat tidak nyaman. Bukan hanya tidak nyaman, kondisi ini juga sering kali membuat kita merasa kurang percaya diri. Jika kulit kering yang biasa saja membuat banyak orang merasa kurang nyaman dan tidak percaya diri, lantas bagaimana jika kulit yang bersisik telah parah bahkan menyebabkan kulit mengelupas?

Seorang remaja asal India bernama Shalini Yadav (16) adalah seorang remaja gadis yang menderita kulit bersisik dan mengelupas. Dikutip dari laman asiantown.net, kondisi ini merupakan kondisi langka. Karena kondisinya, Shalini pun harus bersabar dan tabah menerima julukan sebagai "manusia ular." Kulit sekujur tubuh gadis ini akan mengeras dan mengelupas setiap 45 hari sekali.



Setiap hari, Shalini harus berendam di dalam air sedikitnya selama 1 jam di pagi, sore dan malam hari agar kondisinya tidak semakin parah. Setiap hari, kulit tubuhnya juga harus diolesi salep khusus agar pergantian kulit yang terjadi tidak terlalu menyiksanya. Beberapa laporan menyebutkan jika keluarga Shalini sangat miskin. Kemiskinan inilah yang menjadikannya tak pernah dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk melakukan perawatan terbaik.

Yang lebih menyedihkan lagi, baru-baru ini Shalini dikeluarkan dari sekolahnya. Teman-teman di sekolahnya mengaku takut padanya. Kondisinya yang aneh dan tidak biasa telah membuat orang-orang di sekitarnya merasa ketakutan dan kurang nyaman.



Mengenai ganti kulit yang dialami Shalini, ibunya Devkunwar mengungkapkan bahwa kondisi tersebut telah terjadi sejak ia dilahirkan. Ibu tersebut mengatakan, "Shalini menderita penyakit ini sejak kecil. Kami menemukan beberapa dokter namun tidak ada satupun yang bisa menyembuhkannya. Kondisinya terus memburuk. Aku, sebagai orang tuanya merasa tidak berdaya setiap kali melihat kulitnya mengelupas. Itu membuatnya sangat kesakitan."

"Penyakit ini tidak membunuh, tapi perlahan merenggut semua kebahagiaan yang ia punya. Aku sangat kasihan padanya. Ini benar-benar memprihatinkan," tambah Devkunwar. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan Shalini menderita kondisi tersebut. Sampai saat ini, juga belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya.



Ladies, kasihan sekali dengan apa yang dialami oleh Shalini ya. Semoga, penyakitnya ini segera dingkat oleh Tuhan dan ia bisa hidup bahagia serta normal seperti orang lain pada umumnya. Apapun dan bagaimana pun kondisi kamu, tetap semangat Shalini. Percayalah bahwa Tuhan akan senantiasa bersamamu

(vem/mim)