Masih Ingat Sulami 'Manusia Kayu'? Begini Kabar Terbarunya

Fimela diperbarui 25 Jan 2017, 14:35 WIB

Beberapa hari lalu, nama Sulami menjadi salah satu nama yang menjadi perbincangan hangat dunia. Sulami (35), seorang wanita asal Sragen, Jawa Tengah, telah menjadi sorotan dunia karena kondisi langka yang ia derita. Meski kondisinya sangat memprihatinkan, Sulami selalu menunjukkan sikap ramah, semangat dan pantang menyerah. Wanita ini juga dikenal sebagai seorang yang santun dan selalu sabar juga tabah menjalani lika-liku hidupnya.

Sejak duduk di bangku di Sekolah Dasar, tubuh Sulami mengalami kondisi langka. Tubuhnya kaku dan tak bisa digerakkan. Karena kondisi itulah, tubuhnya menjadi seperti papan kayu yang sangat kaku dan tegang. Hari-harinya banyak dihabiskannya di atas ranjang tempat tidurnya. Hampir semua aktivitas Sulami dijalaninya di tempat tidur. Untuk sesekali, ia akan keluar rumah dan mencoba berjalan dengan membawa tongkat agar tubuhnya tak terjatuh.

Setelah kabar mengenai Sulami ramai dibicarakan dunia, dikutip dari laman merdeka.com, Sulami kini banyak dijenguk oleh perwakilan dari pemerintah daerah, perseorangan atau pun komunitas yang ingin memberikan simpati dan santunan terhadap kondisinya. Selain memberikan santunan, beberapa orang yang datang ke kediaman Sulami di Dukuh Selorejo 31/11, Mojokerto, Kedawung, Sragen juga hendak memeriksa kondisi Sulami serta memastikan kondisi apa yang dialaminya.



Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RS Prof Dr Soeharso Solo yakni Dr Pramudji Utomo mengungkapkan jika Sulami menderita penyakit ankylosing spondylitis rematik sistemik. Sebuah penyakit langka yang sampai saat ini belum ditemukan obat atau metode penyembuhannya. Obat-obatan yang ada hanya sebatas untuk mengurangi risiko yang lebih buruk akibat kondisi ini.

Dr Pramudji mengatakan, "Penyakit ini akibat peradangan yang terjadi di tulang belakang dan daerah persendian. Gejala awal biasanya berupa nyeri punggung, tubuh kaku dan lelah hebat. Kondisi ini akan semakin buruk dengan berjalannya waktu." Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sragen yakni Suprayitno mengatakan, "Kami telah memeriksa kondisinya di laboratorium. Hasilnya dikirim ke Solo. Penyakit yang dideritanya berhubungan dengan tulang. Kami juga telah menyiapkan psikolog untuk membimbing Sulami agar selalu percaya diri, semangat dan tidak stres."


Selain memeriksakan kondisi penyakit Sulami, Prayitno mengungkapkan jika sejak tahun 2008, wanita berusia 35 tahun tersebut telah menjadi perhatian khusus pihak dinas. Ada bantuan langsung tunai yang diberikan setiap bulan kepadanya serta bantuan beras sembako. Prayitno mengatakan, "Sebenarnya dia sudah menjadi perhatian kami sejak tahun 2008 melalui Program Jaminan Sosial Penyandang Cacat atau sekarang namanya Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP)".

Walau kondisinya begitu memprihatinkan, Sulami selalu menampakkan sikap ramah dan penuh kesabaran. Dewi Novita Kurniawati, psikolog yang mendampinginya mengatakan, "Dia adalah wanita yang hebat dan kuat. Kondisi psikisnya stabil walau fisiknya sakit selama bertahun-tahun. Ia merupakan wanita yang tak pernah lupa untuk menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Ia menganggap penyakitnya ini adalah ujian di dunia, ia selalu menyemogakan agar hidupnya di akhirat lebih bahagia."

Tetap kuat dan sabar menjalani kondisi ini Sulami. Percayalah bahwa Tuhan selalu ada bersamamu.



(vem/mim)
What's On Fimela