Hati-Hati, Tanpa Disadari, Smartphone Menyimpan Bakteri Mematikan

Fimela diperbarui 22 Jan 2017, 15:53 WIB

Salah satu benda yang gak boleh tertinggal dalam aktivitas saya sehari-hari adalah smartphone. Ibaratnya, smartphone sudah seperti belahan jiwa yang mengerti saya banget deh. Smartphone seolah tak bisa lepas dari genggaman, di mana pun dan kapan pun kita akan selalu membawanya. Tetapi tahu nggak sih, menurut penelitian, smartphone itu jauh lebih banyak menyimpan kuman penyakit daripada dudukan toilet. Yaiks!

Penyebab hal ini adalah fakta bahwa bakteri akan lebih mudah berkembang biak di temperatur yang hangat. Smartphone memberikan ruang bagi bakteri untuk berkembang biak karena suhunya yang cenderung hangat. Lebih-lebih karena banyak bersentuhan dengan tubuh manusia, maka smartphone menjadi 'lingkungan' yang cocok bagi bakteri untuk berkembang hingga 18 kali lebih banyak daripada kenop pintu kamar mandi umum.

Begitu joroknya smartphone kita, para ahli mikrobiologis dari University of Arizone di tahun 2012 menemukan bahwa bakteri mematikan seperti Staphylococcus dan e.coli bisa hidup subur di smartphone. Penyebarannya pun seringkali tak terduga, misalnya melalui sentuhan orang lain, secara sadar maupun tidak. Dari uang koin, dari pegangan pintu dan benda-benda yang telah disentuh oleh ribuan orang. Bahkan, seringkali kita membawa smartphone ke kamar mandi bukan?

Lalu bagaimana cara agar smartphone kita tidak membawa terlalu banyak bakteri? Salah satunya adalah denagn tidak menentengnya di kamar mandi atau meletakkannya sembarang di tempat umum. Gunakan tisu anti bakteri setiap sebelum atau setelah menggunakannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mom.

(vem/wnd)