Judul: Hati yang Gembira adalah Obat
Penulis: Sophie Navita
Penyunting: Baiq Nadia Yunarthi & Starin Sani
Perancang sampul: Wirastuti
Pemeriksa aksara: Yusnida Aziza
Penata isi: gores_pena
Diterbitkan oleh Penerbit B first (PT Bentang Pustaka)
Sinopsis :Saat usia 35, lima tahun yang lalu, seorang Sophie Navita menepi dari kariernya sebagai presenter di layar kaca, dunia yang membuat namanya dikenal. Somehow she knew it was the time to move on to another episode.
Sophie kini mensyukuri sepenuhnya atas waktu dan perhatian yang berhasil ia berikan untuk diri sendiri, keluarganya, dan passion-nya sebagai seorang raw-food chef sekaligus praktisi kesehatan natural (long before it was cool seperti beberapa tahun terakhir ini). She loves trying new things, she loves reading and learning and discussing and journaling and observing. She loves making her own theories just for herself.
Melalui buku ini, ia menumpahkan pemikiran dan pandangannya tentang hidup. Tujuannya sederhana: kembali mengingatkan kita untuk MENCINTAI DIRI SENDIRI DULU, baru bisa mengurus orang lain. Tak muluk-muluk, mulai dari makanan apa yang baik dimakan, apa yang sebaiknya dihindari, bagaimana menjaga kebugaran tubuh, bagaimana pola istirahat, siapa yang kita ajak berteman, hingga apa yang boleh dan tidak boleh membebani kita sebagai perempuan.
This is a book about finding yourself again. This is a book about realizing our priorities in life. And we hope you find yourself too after you read this book.
Siapa sangka Sophie Navita yang terkenal sebagai MC sukses ini dulu pernah merasa minder semasa remaja? Bahkan saat bersekolah di Jakarta, ia pernah jadi korban bullyingkarena tak bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Belum lagi dengan kerinduannya akan sosok ayah waktu kecil. Tapi semua itu jadi bahan pelajaran yang bisa mendewasakannya, meski prosesnya juga tak bisa dibilang mudah.
Buku Hati yang Gembira adalah Obatbisa dibilang berisi curahan hati Sophie Navita. Istri dari Pongky Barata menceritakan perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga akhirnya menjadi ibu dari dua orang putra. Pengalamannya menjadi host cilik sewaktu di Singapura. Lalu terus mengembangkan bakatnya hingga di bangku kuliah. Dan ketika akhirnya menikah dan menjadi ibu, makin banyak pelajaran hidup yang baru disadarinya kemudian.
Seperti yang sudah tertera di sampul bukunya, buku Hati yang Gembira adalah Obat ini berisi tiga topik besar. Antara lain Journey to Self Discovery, Mindful Parenting, dan Happy Healthy Recipes. Kita diajak mengikuti kisah Sophie dengan bahasa yang sangat ringan. Membaca tulisannya seolah membuat kita berhadapan langsung dengannya dan diajak ngobrol santai. Selalu menarik mengikuti kisah hidup dan perjalanan seseorang karena ada banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan.
Sophie juga menceritakan soal pengalaman hamil, melahirkan, hingga mengasuh dan mendidik anak. Salah satu yang menarik adalah keputusan Sophie untuk memilih homeschooling bagi kedua putranya. Keputusan itu diambil juga bukan tanpa alasan. Pengalaman melahirkan dan menyusui juga memberinya banyak pelajaran. Saya pun jadi belajar banyak hal dari pengalamannya agar nantinya bisa mempersiapkan diri lebih baik saat sudah menikah dan mempersiapkan diri sebagai ibu.
Baca juga review dari Zika Zakiya: "Hati yang Gembira adalah Obat"
Di buku ini juga ada obrolan Sophie dengan mantan Puteri Indonesia, Artika Sari Devi. Yang diobrolkan tak lain seputar pengalaman Artika menjadi Puteri Indonesia dan alasannya mengikuti ajang tersebut. Obrolan mereka juga membahas soal peran seorang perempuan. Menjadi perempuan memang tak mudah tapi selalu ada kekuatan yang dimiliki seorang perempuan untuk bisa mengatasi semuanya.
Sophie juga berbagi pengalamannya seputar gaya hidup sehat. Kita jadi paham soal raw fooddan bisa mendapat sejumlah resep sehat yang bisa kita coba buat sendiri di rumah. Selain menjaga kebugaran tubuh dengan konsumsi makanan yang sehat, menjaga hati untuk tetap gembira juga penting.
Buku ini cocok banget buat kamu yang ingin dapat inspirasi lebih banyak seputar bahagia menjalani peran sebagai seorang wanita dan mengatur gaya hidup yang lebih sehat. Membaca tulisan Sophie juga nggak akan bikin kening berkerut. Bahasanya benar-benar mudah diserap dan sangat ringan (bahkan ada berbagai pengalaman kocak yang dibaginya juga), pas sekali dibaca saat bersantai.
- [Vemale's Review] Buku ''A Thousand Miles in Broken Slippers''
- [Vemale’s Review] Novel ''Elegi Rinaldo'' Karya Bernard Batubara
- [Vemale’s Review] Novel ''Asa Ayuni'' Karya Dyah Rinni
- [Vemale’s Review] Novel ''Senandika Prisma'' Karya Aditia Yudis
- [Vemale's Review] ''Dru dan Kisah Lima Kerajaan'' Karya Clara Ng