Berbisnis Bareng Pasangan, Seru dan Bisa Bikin Tambah Mesra

Fimela diperbarui 14 Jan 2017, 10:10 WIB

Berbisnis dan membangun usaha sesuai passion bisa jadi sumber kebahagiaan tersendiri. Dan diperlukan rekan yang tepat untuk membuat bisnis bisa berjalan dengan baik. Tapi kebayang nggak gimana jadinya membangun dan menjalankan bisnis dengan kekasih sendiri?

Hal inilah terjadi pada pasangan Camillia Suryaning Tyas dan Age Candra Christian. Pasangan yang pertama kali bertemu tahun 2014 ini kini menjalankan sebuah bisnis bersama. Wah, bagaimana ya pengalaman mereka menjalankan suatu bisnis dengan hubungan sebagai pasangan kekasih?

"Pertama kali ketemu tahun 2014, waktu itu pacar lagi ngeband di acara kampus. Dikenalin sama teman, ngobrol lalu lost contact lama. Dan akhirnya ketemu lagi di social media. Terus timbul tenggelam komunikasinya. Akhirnya setelah aku bubar jalan ama mantan dan dia juga begitu, dari situlah semesta mendukung," ujar Tyas sapaan akrab Camillia saat dihubungi tim Vemale.



Singkat cerita, Tyas dan Age yang telah membina hubungan kurang lebih dua tahun ini kemudian memutuskan untuk berbisnis bersama. Berbisnis bersama ini pun jadi salah satu cara mereka menghilangkan rasa cemas akan takut kehilangan satu sama lain. Ehm, maklum saja karena mereka ada pasangan LDR (long distance relationship) yang tidak bisa setiap hari ketemu.

"Kita adalah kaum LDR yang kalo dihitung jarak antar kota aku sama dia sekitar 512 km. Jakarta-Jogja. Senengnya, alhamdulillah tiap bulan bisa ketemu. Sebenarnya kita selalu mencoba selalu berprasangka baik. Karena sebenarnya saking takutnya kehilangan satu sama lain, kita malah bikin usaha bareng sebagai taktik. Ya syukur-syukur bisa jadi modal nikah. Doain ya," tutur Tyas.

Menurut Tyas, membuka usaha bersama pacar susah-susah gampang. Mulai dari mengurus pembukuan keluar masuknya modal hingga berbagai kendala yang dihadapi saat menjalankan bisnis berdua. Namun, mereka selalu berusaha menemukan cara jitu untuk menyiasati kendala tersebut.

"Susah susah gampang sih, apalagi kalo pacarnya hidup di dunia berbeda (dia pagi tidur, saya pagi ngantor) yang pasti sih kita saling mengingatkan kalau harus konsisten dan ada pembukuan keluar masuk modal.  Kendala berat alhamdulilah belum ada, paling debat masalah motif bahan, desain, sama teknis pengerjaan. Ngatasinya sih ya komunikasi pastinya sama kadang saya nggak bisa nolak ketampanan dia, hehehe," ungkap Tyas.

Selain kendala berbisnis, sebagai pasangan mereka pun memiliki masalah pribadi yang lain. "Yang pasti marah besar dulu diem-dieman sampai pada akhirnya saling mencari satu sama lain. Di situ baru ada komunikasi penyelesaian. Yang ngalah aku duluan sih," tambahnya. Ya, namanya pasangan pasti ada saja ujiannya.

Oh ya, mereka juga punya harapan dan impian yang ingin diraih bersama ke depannya. Apa itu? "Tentu menikah adalah tujuan kita dan grow old together, aamiin. Untuk usaha semoga kita berani buat produksi lebih banyak dan berkembang. Karena itu juga semacam bentuk kemesraan yang lain dari kita," tutupnya.

Ngomong-ngomong bisnis apa sih yang dijalankan mereka berdua? Jadi mereka ini berbisnis totebag. Kalau tertarik mau beli bisa langsung menghubungi mereka atau bisa juga lewat Instagram di @itsmineid. Menjalankan bisnis berdua sama pasangan tampaknya bisa jadi cara yang menyenangkan juga untuk meningkatkan kemesraan, ya. Tertarik untuk mengikuti jejak Tyas dan pasangannya, Ladies?



(vem/asp/nda)