Hidup tak selamanya berjalan sesuai keinginan kita. Kadang kita bisa bahagia dan tertawa. Tapi ada juga kesedihan dan air mata. Dari semua itu, hanya diri kita sendiri lah yang memegang kendali.
Saat menjadi orang tua, kita pasti ingin anak kita bisa tumbuh sehat dan cerdas serta mampu hidup mandiri kelak saat dewasa. Kita ingin anak bisa memegang kendali hidupnya dengan baik dan tak mudah putus asa ketika kenyataan tak berjalan sesuai harapan. Agar anak bisa tumbuh jadi tangguh dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri, kita perlu mendidik dan menempanya sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan memberinya kesempatan untuk gagal.
Biasanya saat bermain game bersama keluarga, orang tua kerap mengalah dan membiarkan anak menang dengan mudah. Iya sih kita memang ingin membuat anak bahagia dan tidak ngambek. Tapi coba sesekali izinkan anak untuk gagal. Beri anak kesempatan untuk merasakan kegagalan. Beri ia ruang untuk tumbuh dan belajar dari kegagalan yang ia alami.
Anak mungkin akan marah atau ngambek saat ia kalah dalam suatu permainan sederhana. Hanya saja dari situ, ia akan belajar soal memahami emosi dan mengendalikan emosinya. Kita pun bisa mengarahkannya untuk bisa lebih tertantang dan kembali bangkit dari kegagalan itu.
Moms, ada banyak pelajaran yang bisa kita ajarkan tentang kegagalan pada anak. Dari kekalahan atau kegagalan, kita bisa lebih tertantang untuk melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Dari kegagalan, kita belajar soal tetap berusaha rendah hati. Mental pun bisa lebih kuat ketika akhirnya bisa menerima sebuah kegagalan lalu bangkit kembali.
Tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi anak kita ke depannya akan lebih sulit. Kenyataan dan harapan bisa berjalan berlawanan. Anak perlu belajar untuk berani menerima kegagalan sejak dini. Supaya nanti ke depannya ia bisa tumbuh jadi anak yang tangguh dan berani. Tak gampang putus asa atau menyerah ketika menghadapi sebuah kegagalan. Juga tak gampang stres saat melakukan sebuah kesalahan.
Dalam hidup ini, untuk mencapai sebuah kesuksesan besar harus melewati serangkaian kegagalan. Kegagalan tak ubahnya jadi batu loncatan yang harus dilalui untuk mendapat keberhasilan. Bila anak sudah bisa belajar soal kegagalan, nantinya dia akan lebih percaya diri menjalani hidupnya. Berani mengambil risiko untuk mencapai satu demi satu impian terbesarnya dalam hidup.
Yuk, Moms kita arahkan buah hati kita untuk memiliki mental yang kuat. Bantu anak untuk belajar mengubah pengalaman gagal jadi semangat dan motivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi ke depannya. Dan pastinya gagal bukanlah akhir segalanya.
(vem/nda)