Masa Lalu Itu Pengalaman, Masa Depan Itu Baru Harapan

Fimela diperbarui 06 Jan 2017, 11:50 WIB

Pernahkah menyesali sesuatu yang terjadi di masa lalu? Menyesal karena dulu pernah melukai seseorang. Merasa bersalah karena pernah melakukan sesuatu yang seharusnya tak dilakukan. Well, benar adanya bila penyesalan selalu datang terlambat. Tapi apa daya, kita tak pernah punya daya untuk memutar kembali waktu ke belakang.

Lalu apa yang harus dilakukan? Salah satu cara terbaik yang bisa kamu pilih adalah berani mengambil sikap. Kamu perlu membuat keputusan yang paling tegas dalam hidupmu. Saatnya untuk melanjutkan hidup membuka lembaran baru untuk akhir yang lebih bahagia.

“The truth is, unless you let go, unless you forgive yourself, unless you forgive the situation, unless you realize that the situation is over, you cannot move forward.”
― Steve Maraboli
 
Menyesal Boleh Saja, Tapi Sebentar Saja Ya
Kesalahan yang telah lalu pada akhirnya akan memberi kita pelajaran. Meski ada pengalaman buruk yang membuat hatimu remuk tapi tak perlu lah meratapi semua. Menyesalinya? Boleh saja. Agar kamu bisa memahami dengan mengambil hikmah dari semua. Tapi setelah itu, kamu harus bisa berdamai dengan semua. Izinkan dirimu untuk melangkah ke depan. Jangan menahan semua di belakang.



Memang Butuh Waktu untuk Membuat Sebuah Memori Memudar
Apa yang membuat move on dari masa lalu terasa begitu sulit? Salah satunya adalah karena sudah ada kenangan dan memori yang tercipta dan tersimpan di batinmu. Sedihnya lagi, semakin keras usahamu melupakan atau menghilangkan sesuatu yang buruk, kadang memori itu malah makin menguat. Yang bisa kamu lakukan saat ini hanya mencoba untuk mengulur waktu. Mengizinkan waktu membantumu untuk membiarkan memori itu memudar dengan sendirinya.

Semua yang Berlalu Akan Memberi Pengalaman yang Berharga
Semua pengalaman bahkan kesalahan di masa lalu tak ubahnya adalah pengalaman yang menjadi bagian dari hidupmu. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Sehingga ke depannya nanti bisa lebih berhati-hati agar tak membuat kesalahan yang sama.



Masa Depan Itu Baru Harapan, Saatnya untuk Melangkah
Sudah capek nangis-nangisnya? Sudah cukup pelampiasan amarah dan rasa kesalnya? Saatnya untuk melangkah ke depan. Intinya jangan sampai membiarkan dirimu sendiri terlarut-larut dalam jebakan luka yang telah lalu. Masa depan akan selalu memberi harapan. Apa yang kita lakukan saat inilah yang akan mempengaruhi masa depan kita nantinya. Jika tak ingin membuat kesalahan yang sama seperti masa lalu, lakukan hal yang lebih baik dari sekarang.

Jangan biarkan masa lalu mencuri masa depanmu, Ladies. Masih ada hari-hari baru yang harus kamu sambut dan jalani. Bukankah waktu sendiri akan terus bergerak maju dan tak pernah mundur? Begitu juga dengan dirimu. Kamu pun sangat perlu bergerak maju. Masa lalu tak seharusnya menahanmu untuk memiliki masa depan yang lebih baik.



(vem/nda)