Sudah sering pastinya kita mendengar anjuran dan nasihat untuk selalu mensyukuri semua hal yang kita punya. Makin banyak bersyukur makin bahagialah kita. Hidup sederhana pun bisa membuat kita tetap bahagia. Asalkan kita tak selalu termakan ego apalagi gengsi belaka.
Ladies, setuju nggak sih kalau sebenarnya yang kita butuhkan adalah hal-hal yang sesuai kebutuhan? Tak perlu berlebihan, asal semuanya cukup untuk membuat kita menjalani hari dengan baik. Cuma masalahnya karena gengsi, terkadang kita membuat hidup kita berat sendiri. Kita jadi menuntut banyak hal, sampai akhirnya kita tak pernah merasa puas dengan semua yang kita punya.
Kita Jadi Lupa Akan Prioritas Hidup Kita yang Sebenarnya
Banyak hal, target, dan prioritas penting yang terlewat. Itu semua karena kita terlalu mementingkan diri sendiri. Terlalu mendahulukan ego dan gengsi ingin melakukan hal yang sebenarnya belum terlalu penting untuk hidup kita. Seperti beli tas mahal hingga puluhan juta hanya karena tak mau dianggap dipandang rendah oleh teman kita. Padahal sebenarnya yang kita butuhkan hanyalah benda yang fungsinya memang kita butuhkan. Akibatnya, pengeluaran bisa jadi tak terduga dan prioritas untuk membayar biaya sekolah anak misalnya jadi terbengkalai.
Menuruti Gengsi Itu Tak Akan Pernah Ada Habisnya
Sesuatu yang wajar dan alamiah memang saat seseorang ingin jadi lebih baik dan lebih unggul dari lainnya. Dan seringkali karena gengsi tak mau kalah dengan orang lain, kita jadi memaksakan diri melakukan sesuatu yang di luar batas kita. Hal itu pun tak akan langsung berhenti begitu saja. Kita jadi tak mau kalah dengan orang lain. Selalu saja ingin mengungguli orang lain meski sebenarnya kapasitas kita masih belum mumpuni.
Menuruti Gengsi Membuat Kita Lupa Diri
Karena hanya ingin meniru orang lain atau tak mau kalah dengan orang lain, kita jadi mengorbankan banyak hal. kita jadi lupa diri. Lebih memilih untuk memakai topeng agar mendapat pujian daripada jadi diri sendiri. Semakin lama dibiarkan, rasa gengsi itu bisa menguasai hidup kita seutuhnya. Menelan hidup kita bulat-bulat. Hanya karena ingin terlihat keren, kita menghalalkan segala cara untuk membeli barang-barang mewah misalnya. Padahal itu nantinya akan jadi masalah yang makin besar dan tak berkesudahan sehingga jadi bencana.
Kita Jadi Lupa Apa Itu Bersyukur
Tak pernah merasa puas, selalu menuruti gengsi, hingga akhirnya jadi lupa diri. Akibatnya kita makin lupa apa itu bersyukur. Tak pernah lagi kita sengaja meluangkan waktu untuk mengucap syukur. Bahagia yang dirasa hanyalah sesuatu yang semu.
Ladies, kalau menurutmu sendiri bagaimana? Benar nggak sih gengsi lah yang membuat kita jadi susah bahagia?
Yuk, mulai sekarang kita lebih bijak lagi mengatur prioritas. Memenuhi kebutuhan kita secukupnya. Serta menjalani hari-hari sesuai dengan kemampuan kita yang terbaik.
- Untuk Berani Kembali Melangkah, Ingat Lagi Tujuan Awalmu Memulai
- Tak Usah Cemas, Masa Sulit Hadir Justru untuk Mendewasakanmu
- Jangan Mengutuk Langit Gelap Tapi Syukuri Bintang yang Gemerlap
- Berhenti Membandingkan, Agar Kamu Tidak Kehilangan Kebahagiaan
- Di Balik Resolusi yang Belum Tercapai, Ada Semangat Baru Menyala
(vem/nda)