Bekerja Lebih dari 40 Jam Seminggu, Berisiko Kena Penyakit Ini

Fimela diperbarui 23 Des 2016, 12:50 WIB

Bekerja keras itu boleh saja. Asal jangan sampai mengorbankan kesehatan sendiri. Bagaimana pun kesehatan, baik tubuh maupun pikiran merupakan investasi yang sangat penting. Jika kesehatan tak dijaga dengan baik, kita jelas tak bisa melakukan apa-apa. Jangan bekerja, beraktivitas pun sulit rasanya.

Terlalu memvorsir diri untuk bekerja juga kurang baik untuk tubuh. Khususnya buat para wanita. Ada penelitian yang menyebutkan bekerja lebih dari 40 jam seminggu bisa meningkatkan risiko kena penyakit jantung dan kanker. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak infonya berikut ini.

Seperti yang dilansir oleh workingmother.com, para peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa wanita yang bekerja lebih dari 40 jam seminggu berisiko tinggi kena penyakit jantung dan kanker. Dan kalau lebih dari 50 jam seminggu, risiko kena penyakit berbahaya itu makin tinggi lagi. Jika lebih dari 60 jam seminggu, bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat lebih besar kena penyakit berbahaya lain, tak hanya penyakit jantung dan kanker tapi juga diabetes dan arthritis. Wah, fakta yang sangat mencengangkan, ya Ladies.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Occupational and Environmental Medicine, para peneliti menganalisis data antara jam kerja dan diagnosis penyakit dari National Longitudinal Survey of Youth. Data tersebut meliputi hasil wawancara dari sekitar 7.500 orang selama periode 32 tahun. 56 persen orang yang diteliti bekerja 41 hingga 50 jam per minggu. 28 persen bekerja 30 hingga 40 jam per minggu. Dan 16 persen bekerja lebih dari 51 jam per minggu.


Dari penelitian tersebut, tampaknya wanita lah yang mengalami dampak negatif yang lebih besar jika bekerja lebih dari 40 jam dibandingkan pria. Kesehatan para pria tak mengalami dampak yang begitu buruk saat harus bekerja lama. Pria yang bekerja 41-50 jam seminggu memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan depresi dibandingkan pria yang yang bekerja 30-40 jam seminggu. Dari hasil temuan tersebut, pria malah tampak justru lebih sehat bila bisa bekerja lebih dari 40 jam. Kesehatan para pria baru terlihat memburuk bila bekerja lebih dari 60 jam seminggu.

Cuma yang perlu digarisbawahi adalah penelitian tersebut hanya meneliti gejala awal penyakit, karena data mengenai penyakit kronis dilaporkan pada usia 40 atau 50. Tak ada info lebih lanjut lagi tentang kaitan antara jam kerja panjang dengan risiko seumur hidup.

Lalu apa yang membuat dampaknya bisa berbeda pada pria dan wanita? Para peneliti berspekulasi kalau penyebabnya adalah karena wanita masih punya tanggung jawab yang lebih banyak setelah bekerja. Seperti masih harus beres-beres rumah dan mengasuh anak. Sehingga energi tubuh dikerahkan dan terkuras habis hampir setiap harinya.

Kita memang perlu bekerja. Tapi juga jangan sampai mengabaikan kondisi kesehatan, ya Ladies. Selalu luangkan waktu juga untuk istirahat dan merilekskan tubuh serta pikiran setiap saat.






(vem/nda)