Anak Tak Selamanya Genggam Tanganmu, Tapi Dia Akan Genggam Hatimu

Fimela diperbarui 22 Des 2016, 12:45 WIB

Selamat Hari Ibu hai para Mom di luar sana! Lihat baik-baik si kecil yang ada di rumah, resapi kembali rasa sayang yang kamu miliki ketika pertama kali membawanya muncul ke dunia ini. Wajar jika kemudian kamu merasa bangga ketika melihatnya karena menjadi Ibu adalah satu hal yang menyenangkan.

Memang benar apa yang dikatakan pepatah lama,"Anak tak selamanya genggam tanganmu, tapi dia selamanya genggam hatimu". Ya, dia memang tidak selamanya menjadi si kecil yang kamu gandeng ke mana pun. Tapi dia tidak akan pernah pergi dari hati kamu (seka air mata..hiks).

Maka tak salah jika kemudian kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika dia masih berada dalam pengasuhan. Eits, tapi jangan cuma menyediakan fisik ya Mom, sediakanlah hati kamu untuk menikmati waktu bersamanya. Demikian tips yang disampaikan artis cantik, Mona Ratuliu.

Mona yang juga penulis buku ParenThink menyarankan ini berdasarkan pengalamannya mengasuh tiga anak: Davina Syafa Felisa, Barata Rahadian Nezar, dan Syanala Kania Salsabila.

"Banyak yang salah paham memaknai bonding time bersama anak bahwa yang penting hadir. Tapi jadi lupa koneksi bukan hanya fisik, tapi juga batin," ujar Mona ketika ditemui dalam 'Media Gathering Lotte Choco Mart' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/12).

"Anak di bawah usia tujuh tahun itu otaknya belum "ON", jadi mereka masih memakai hati. Makanya mereka tahu kalau ayah dan ibunya tak mendengarkan, tak memperhatikan," tambah istri dari Indra Brasco itu.

Ditegaskan Mona bahwa adalah suatu hal penting untuk bisa menyediakan waktu untuk ikut bersenang-senang bersama anak. Lupakan semua beban yang ada di pundak kamu, Mom. Kelola energi kamu untuk bisa fokus seutuhnya ketika bercengkerama bersamanya. "Buatlah semua momen lebih bermakna, semua dimulai dari hati," kata Mona lagi.

Lain lagi dengan yang dirasakan oleh artis senior, Maudy Koesnaedi. Ibu dari Eddy Maliq Meijer ini pernah terpukau dengan yang dilakukan anak semata wayangnya. Diceritakan Maudy bahwa beberapa pekan lalu dirinya sakit dan harus dirawat. Tak disangka, Eddy bercerita pada gurunya di sekolah bahwa ia kesepian karena sang ibu sakit dan ayah harus menemaninya.

"Dia lahir hanya beda sehari sama saya. Jadi kurang lebih karakternya sama dengan saya. Kalau dia lelah, jangan ditanya dulu. Biarkan saja dia rileks dulu," ujar Maudy membuka rahasia kedekatan dirinya dengan Eddy.

Well Mom, kita semua punya kisah masing-masing dalam hal ikatan bersama anak. Meski demikian, ikatan itu sifatnya sama: abadi! Resapilah waktu bersamanya, membelainya, menyayanginya. Dia yang selamanya yang mengikat hatimu, Mom.

(vem/zzu/apl)