Ladies, tahukah kamu.. di zaman yang sudah maju ini, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tinggi. Data dari Dirjen Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Indonesia menyebut dari lima juta kelahiran setiap tahun, sekitar empat ribu ibu meninggal dunia saat melahirkan.
Angka ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia. Lebih menyedihkan lagi bahwa faktor penyebab kematian ibu di antaranya adalah faktor budaya di mana anak di bawah umur sudah melahirkan. Masalah lain yang masih menjadi PR besar bagi pemerintah adalah kurangnya akses pelayanan kesehatan dan gizi yang tidak tercukupi.
Padahal menurut dr. Eni Gustina, beliau adalah Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, syarat untuk melahirkan bayi yang sehat adalah ibu yang merawat kesehatannya sebaik mungkin. Dari akar kesehatan sang indung, bayi akan lahir dengan tumbuh kembang sempurna. Hingga akhirnya muncul generasi terbaik yang dimiliki sebuah negara.
"Usia aman hamil adalah 23 - 35 tahun dengan jarak antar kehamilan empat hingga lima tahun," ujar Enni ketika berbincang di 'Temu Media Dalam Menyambut Hari Ibu ke-81' di Departemen Kesehatan, Selasa, 20 Desember 2016.
Angka 23 tahun dianggap sebagai angka tepat untuk hamil karena di usia itu rahim sudah kuat. "Bila di bawah usia 23 tahun sudah hamil, si ibu dan anak akan berebut gizi makanan yang masuk," kata Enni lagi.
Sedangkan rentang jarak antara kehamilan disarankan empat hingga lima tahun agar si ibu bisa "bernapas" sesaat dari kehamilan sebelumnya. Perlu diingat ya Ladies, menjadi ibu itu sangat melelahkan. Maka itu perlu waktu untuk recovery sebelum si wanita melahirkan untuk yang kedua kalinya.
Bila syarat usia sudah terpenuhi, maka saatnya kamu merawat diri sebaik mungkin dengan makanan bergizi. Mulai dari sayur dan buah-buahan supaya kebutuhan kalsium dan vitamin untuk tubuh terpenuhi.
Vera misalnya, ibu dua anak ini mengakui kehebatan sayur dan buah untuk dirinya semasa kehamilan dan pasca melahirkan. Dikatakan ibu 31 tahun itu bahwa asupan sayur membuatnya lebih segar kala mengandung.
"After lahiran strech-marksnya agak kurang karena badan gampang balik ke (berat) semula. Kurangi nasi juga, jadi lebih ke sayuran sama buah," tutur Vera.
Intinya Ladies, sebelum memutuskan untuk hamil, pastikan dulu kamu dalam kondisi sehat. Ketika akhirnya mengandung, kesehatan itu harus dilipatgandakan dengan gaya hidup sehat. Setelah melahirkan, kamu harus menjaga kesehatan diri dan si kecil yang baru saja melihat dunia.
"Bayi yang baru lahir harus mendapat pelayanan lengkap. Rutin ditimbang tiap bulan, dipantau perkembangan dan pertumbuhannya agar sehat optimal," tutup Enni.
Itulah beberapa pengetahuan yang cocok untuk kamu yang sedang mempersiapkan kehamilan. Ibu sehat, bayi juga sehat.
(vem/zzu/yel)