Masalah Rumah Tangga Tak Usah Diumbar ke Orang Lain, Alasannya...

Fimela diperbarui 20 Des 2016, 11:50 WIB

Saat mengalami sebuah masalah dalam rumah tangga, rasanya memang ingin langsung curhat ke orang terdekat kita. Melampiaskan emosi dan semua kekesalan dalam hati. Juga berusaha mencari solusi agar tak merasa kesepian atau sendirian.

Tapi selalu mengumbar masalah orang tangga ke orang lain bisa memberi dampak yang kurang baik. Sekalipun yang kita ajak curhat adalah orang terdekat seperti sahabat dan keluarga. Tetap saja penting untuk nggak gampang atau sembarang mengungkap persoalan rumah tangga begitu saja. Alasan-alasan inilah yang jadi pertimbangannya.

Perhatikan Perasaan Pasanganmu Juga

Saat kamu mengumbar masalah rumah tangga dan pasanganmu pada orang lain, secara tidak langsung orang tersebut juga akan tahu sisi buruk pasanganmu. Di sini, kamu juga perlu memperhatikan perasaan pasanganmu. Bagaimana kalau dia jadi malu ketika tahu keburukannya diketahui orang lain? Bagaimana jika pasanganmu mendapat cap buruk di lingkungan pertemanannya?

Ada kalanya sebuah permasalahan dalam rumah tangga coba diselesaikan bersama pasangan terlebih dahulu. Tak perlu diumbar atau dibocorkan ke orang lain. Apalagi kalau kamu membocorkannya pada seseorang yang belum tentu bisa menjaga rahasia dengan baik, takutnya nanti keluargamu mendapat pandangan kurang baik dari lingkungan sekitarnya.

“Sorrow comes in great waves…but rolls over us, and though it may almost smother us, it leaves us. And we know that if it is strong, we are stronger, inasmuch as it passes and we remain.”

~ Henry James

Perasaan Kerabat atau Keluargamu Bisa Ikut Terluka

Curhat di media sosial, misalnya, sebuah curhatan pendek yang kita unggah bisa disebar ke banyak orang dalam hitungan menit. Bagaimana jadinya jika kemudian hal itu jadi konsumsi publik? Dan diketahui oleh orang-orang yang juga dekat dengan keluargamu? Perasaan kerabat atau keluargamu juga bisa ikut terluka. Hubungan baik yang sudah dibangun dikhawatirkan lama kelamaan akan renggang.

Mencegah Munculnya Pihak Ketiga

Pihak ketiga bisa dengan mudahnya mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Jika dia memiliki niat buruk untuk menghancurkan hubunganmu, dia bisa dengan mudah memanfaatkan masalah yang terjadi dalam rumah tanggamu. Mengetahui ada titik lemah atau keretakan dalam hubunganmu, dia bisa menyusup dan makin memperburuk situasi yang terjadi. Pastinya nggak mau kan hubungan kita jadi rusak karena hadirnya pihak ketiga?

Sebuah Masalah Jadi Ujian untuk Memperkuat Hubungan

Setiap masalah tak adalah ujian tersendiri. Saat bisa mengatasinya dengan baik, sebuah hubungan bisa makin kuat dan harmonis. Bahkan ujian demi ujian yang ada merupakan tangga untuk ditapaki agar bisa sampai puncak. Sebelum mengumbar semua masalah ke orang lain, akan lebih bijak rasanya jika dikomunikasikan dan dibahas dengan pasangan terlebih dahulu. Agar bisa sama-sama memperbaikinya untuk kehidupan yang lebih baik.

“The gem cannot be polished without friction, nor man perfected without trials.”

~ Chinese Proverb

Namun, semua kembali pada diri masing-masing. Jika sebuah permasalahan dalam rumah tangga sudah sangat serius dan mengkhawatirkan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, ada baiknya untuk segera minta bantuan. Meminta bantuan di sini juga sebaiknya kepada orang yang tepat. Ke orang yang kita percaya bisa benar-benar membantu menyelesaikan masalah kita dengan baik.

Sebuah pernikahan kadang disertai dengan ujian dan permasalahan. Semua itu sudah jadi bagian yang tak terpisahkan. Yang paling penting adalah bagaimana cara agar kita bisa tetap bijak menyikapi semuanya dengan pikiran jernih. How do you think about it, Ladies?

(vem/nda)