Membelikan hadiah untuk anak boleh-boleh saja, tapi jangan berlebihan ya. meski kamu sayang anak, namun memberikan banyak hadiah tidak selalu menjadi cara menunjukkan rasa sayang. Justru sebaliknya, memberi anak terlalu banyak mainan dan hadiah bisa berpengaruh negatif.
Mengembangkan perilaku perusak
Pertama, anak kemungkinan besar mengembangkan perilaku destruktif atau merusak. Anak-anak merasa ia memiliki segalanya dan serakah. Menurut sebuah penelitian dari the University of Missouri, anak akan mengembangkan perilaku boros, suka belanja, dan bahkan judi saat tumbuh dewasa nanti.
Tidak bahagia dan kurang percaya diri
Jika sebagai orangtua, kamu tak punya waktu untuk anak, dan sebagai penggantinya kamu memberikan banyak hadiah, anak akan memiliki kepercayaan diri yang rendah. Dibandingkan hadiah, anak lebih membutuhkan hubungan baik dan kedekatan sosial dan emosional dengan orangtua. Penelitian yang diterbitkan dalam Harvard’s Journal of Happiness menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara pemenuhan material dengan kepercayaan diri dan kebahagiaan anak.
Mengembangkan sikap manja
Jangan merasa bahwa hadiah sama halnya dengan kebahagiaan. Menyenangkan memang mendapat hadiah, namun hal ini juga bisa membuat anak mengembangkan banyak perilaku negatif, salah satunya manja dan sombong. Anak akan merasa bisa memiliki segalanya sehingga merasa punya status sosial tinggi dari teman yang lain.
Jadi, jangan terlalu loyal ya Moms jika memberi hadiah. Apalagi sebentar lagi Natal. Untuk kamu beserta keluarga yang merayakannya, beri hadiah pada anak sewajarnya saja ya.