Bila Belum Bisa Melunasi Hutang, Jujurlah! Jangan Sok Nggak Kenal

Fimela diperbarui 19 Des 2016, 10:50 WIB

Pernah nggak sih kamu menghadapi seseorang yang berhutang padamu dan bikin kesal? Seperti ketika ia pura-pura tak kenal kamu karena takut ditagih hutangnya. Padahal, kamu orangnya santai aja. Tapi kalau sikapnya jadi sok nggak kenal dan bikin bete, jelas kita juga bisa marah.

Menghadapi orang yang seperti itu memang bisa bikin emosi sendiri. Bahkan bisa jadi dilema sendiri. Di satu sisi, kita bermaksud untuk membuatnya nyaman dengan tak terus menagih hutangnya. Tapi di sisi lain, sikapnya yang sok nggak kenal bikin kita merasa kesal bahkan terhina. "Kok semacam nggak ada rasa terima kasihnya, sih?" begitu yang ada di pikiran kita.

    Kalau Kamu Masih Bisa Bersabar, Biarkan Dia Melakukan Sesuka Hatinya

    Buat kamu yang memiliki stok rasa sabar yang masih besar, tak ada salahnya untuk membiarkan dia melakukan apa yang dia mau. Terserah dia mau melakukan apa. Suka-suka dia lah. Kalau dia memang punya rasa malu atau perasaan, nanti juga bakal sadar sendiri. Toh, kita juga nggak ada niatan jahat sama dia.

    Ajak Bicara Empat Mata

    Rasanya memang nggak perlu untuk mempermalukannya di muka umum. Kalau dirasa kamu perlu mendapat konfirmasi dan kejelasan darinya, ajak dia bicara empat mata. Daripada terus memendam perasaan dan berpikir yang tidak-tidak, mending cari kejelasannya. Kenapa sikapnya jadi sok nggak kenal dan bikin bete? Atau mungkin dia punya alasan sendiri dengan sikapnya itu? Kamu juga bisa memberi penjelasan kalau kamu sebenarnya juga nggak merasa keberatan kalau dia belum bisa bayar hutangnya.

    Bersikap Jujur dan Apa Adanya Jauh Lebih Baik

    Bersikap terbuka dan jujur pastinya jauh lebih baik dibandingkan menjaga jarak tanpa alasan. Kita juga pastinya nggak mau hubungan baik jadi rusak karena uang. Ada saatnya untuk menagih hutang. Tapi ada saatnya juga tetap bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.

    Uang dan Hutang Memang Bisa Jadi Perkara Sensitif

    Tak bisa dipungkiri bahwa perkara uang dan hutang bisa jadi hal yang sangat sensitif. Karena uang dan hutang, sebuah hubungan bisa di ambang kehancuran. Konflik yang timbul akibat uang dan hutang bisa membuat hubungan jadi baik jadi renggang. Di sini kita memang dituntut untuk berpikir lebih bijak dan dewasa. Dan menjaga komunikasi yang baik tetap jadi kunci utama untuk menjaga sebuah hubungan, terlepas dari adanya hutang atau perkara yang melibatkan uang.

Memang sebal rasanya jika orang yang berhutang jadi bersikap sok nggak kenal. Dia yang sebenarnya bersalah eh tapi jadi kita yang merasa nggak enak. Ya, semoga saja dia cepat sadar, ya Ladies dan bisa segera melunasi hutangnya atau setidaknya bersikap jujur kalau memang belum bisa membayar hutang-hutangnya.

(vem/nda)