Dibilang Gendut Oleh Ayah, Wanita Ini Turunkan Berat Hingga 18 kg

Fimela diperbarui 15 Des 2016, 14:59 WIB

Sebagai anak tentu ingin selalu menuruti permintaan orang tua. Tentu kamu tidak ingin dibilang sebagai anak yang durhaka. Bahkan untuk urusan penampilan, orangtua selalu memperhatikan kita agar selalu berpenampilan dengan baik.

Mulai dari pakaian, bahkan hingga bentuk tubuh kita, Ladies. Inilah yang mendasari wanita cantik bernama Shabrina Syella Aprilia memutuskan menurunkan bobot tubuhnya karena perkataan sang ayah.

"Aku pertama kali mutusin diet itu akhir bulan Februari 2016. Padahal, aku sama sekali ngga niat diet karena masih merasa nyaman dan percaya diri dengan postur tubuh yang dulu. Tapi pada akhirnya, papa aku negur, bilang kalo aku gendut banget. Ya ampun percaya deh perkataannya lebih pedih dari patah hati soalnya papaku ngomongnya berkali-kali selalu bahas topik yang sama mengenai gendut, lama-lama aku sensi sendiri," papar Shabrina.

Akhirnya, wanita berusia 23 tahun ini memutuskan untuk menimbang berat badannya, ia menggunakan timbangan digital karena menurutnya timbangan digital lebih detail hingga menghitung per-ons berat tubuhnya.

"Waktu itu berat badanku sekitar 75 kg, aku masih tenang-tenang aja. Namun pas nimbah berat bada karena perkataan papa, aku kaget bukan main karena berat badanku hingga 84,7 kg dengan tinggi badan 168. Nah dari situ aku memutuskan untuk diet," tambahnya.

Shabrina pun melakukan diet dengan cara mengurangi asupan kalori perhari. Biasanya kebutuhan kalori manusia 2000kalori, "nah yang aku jalanin mulai dengan 1300 kalori (awalnya), dengan menu diet yg tentunya dibatasi. Mulai hanya konsumsi air putih saja (tidak minum minuman yg berwarna), tidak konsumsi gorengan, maupun daging merah (seperti daging kambing, sapi, dan bebek)," ungkapnya.

Bahkan, wanita yang kini berhijab ini mencatat apa saja yang ia makan menggunakan aplikasi fat secret. Shabrina pun membawa bekal sediri agar lebih sehat. Biasanya isi bekalnya berupa 2 lembar roti tawar gandum dengan isi putih telur (kuning telurnya jangan ya), dan buah pisang. Pisang apa aja boleh, asal jangan pisang molen ataupun pisang goreng ya.

Dengan melakukan diet tersebut, Shabrina berhasil menurunkan berat badannya hingga 18 kg dari awal bobot tubuhnya. "Turun 18kg bener bener diet sekitar 7 bulanan. Artinya sekitar sampai september. Sekarang hanya menjaga pola makannya aja, asal berat badannya stay dan ngga nambah lagi," tuturnya.

Pasti ada saja kendala saat melakukan diet seperti faktor lingkungan kantor yang kerap merobohkan imannya untuk tidak diet.

"Kendala yg dihadapi justru datang dari faktor lingkungan. Terutama lingkungan kantor yg dikelilingi teman-teman, yang terbiasa makan bareng, ngemil bareng. Tidak jarang juga suka diledekin, 'yaelah besok saja dietnya' atau "makan nih dikit, tidak bikin gendut'. Paling sering saat momen ulang tahun teman. Di mana harus makan manis-manis, kue ulang tahun (1 slice kue bolu 400kalori kira kira, kebayang kan kalo makan kue manis manisannya banyak?) belum makan beratnya," tambah Shabrina.

Namun dengan pendirian yang teguh serta mengingat alasan awal harus ngejalanin diet membuat Shabrina terus semangat menjalani diet.

Nah jika kamu ingin menurunkan berat badan hingga 18 kilo, Shabrina pun memberikan tipsnya untuk sahabat vemale.

  1. Hindari gorengan, camilan (keripik, kerupuk), kurangi air yg bersoda/berwarna, kurangi makanan pengawet (nugget, sosis,dll yang mengandung pengawet).
  2. Makan malam sebelum jam 7 malem (3 jam sebelum tidur)
  3. Olahraga dan mulailah hidup sehat

"Percayalah, diet apapun awalnya ada dikebiasaan pola makan kita. Karena setiap yg masuk ke mulut kita, ada kalorinya. Dan apabila kalori tersebut berlebih, akan menjadi timbunan lemak dalam waktu yang lama," tutup Shabrina. Tertarik untuk mengikuti jejak Shabrina?

(vem/asp/apl)