Mata Terlalu Sipit, Foto Pria Ini Ditolak Aplikasi Paspor Online

Fimela diperbarui 09 Des 2016, 11:32 WIB

Setiap orang tentu diciptakan dengan kondisi yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya oleh Tuhan. Ada yang diciptakan dengan memiliki mata lebar dan mengesankan. Tapi, ada pula yang diciptakan dengan memiliki mata yang cukup sipit. Saking sipitnya, saat tertawa tidak sedikit orang akan terlihat seperti memejamkan mata. Terlepas dari itu semua, sudah sepatutnya agar kita semua senantiasa bersyukur dan menerima kondisi yang dimiliki.

Hanya saja nih ya, karena kondisi yang terkadang cukup berbeda dari orang lain pada umumnya seperti halnya masalah mata sipit, ternyata hal ini tidak jarang membuat seseorang mengalami pengalaman yang cukup unik dan konyol. Seperti halnya yang dialami oleh seorang pemuda bernama Richard Lee (22) berikut ini. Dikutip dari laman metro.co.uk, beberapa waktu lalu, foto Richard sempat ditolak mesin aplikasi paspor online saat ingin memperpanjang paspornya. Lucunya, penolakan ini terjadi karena Richard memiliki mata yang sipit.



Seperti yang kita tahu, paspor merupakan dokumen yang penting dan dibutuhkan setiap orang yang sering pergi ke luar negeri untuk kepentingan bisnis atau sekedar jalan-jalan. Karena kepentingan inilah, untuk mengurus paspor pun terkadang harus dilakukan dengan proses yang cukup sulit di beberapa negara. Termasuk di negara di mana Richard tinggal yakni di Selandia Baru.

Untuk memperpanjang paspornya, Richard harus mengisi berbagai data dan mengupload foto terbarunya. Awalnya, proses perpanjangan paspor ini berjalan dengan lancar. Tapi, beberapa saat kemudian perpanjangan paspor ditolak karena Richard dianggap memejamkan matanya. Dalam aplikasi online perpanjangan paspor terdapat pesan yang berbunyi, "Foto yang Anda unggah tidak sesuai dengan kriteria karena matanya tertutup."



Sontak saja pesan tersebut membuat Richard tertawa dan sedikit kebingungan. Mahasiswa di Universitas Melbourne, Australia ini jelas-jelas membuka matanya. Ia telah berusaha membuka matanya dengan sangat lebar dan berdandan setampan mungkin. Tapi, karena pemuda keturunan Asia Timur ini memiliki mata sipit, matanya memang tak terlihat selebar orang-orang pada umumnya. Richard mengatakan, "Aku sadar aku memiliki mata yang sipit. Aku juga tidak mempermasalahkannya. Tetapi saat sistem komputer tidak bisa mendeteksi mataku, aku terkejut dan merasa lucu."

Setelah tiga kali gagal mengunggah fotonya di sistem aplikasi online, Richard pun akhirnya menghubungi pihak imigrasi setempat untuk meminta bantuan. Petugas memintanya datang ke kantor imigrasi dan paspor untuk Richard pun akhirnya bisa diurus. Ladies, apa yang dialami oleh Richard cukup menggelikan ya. Tapi beruntung akhirnya paspornya bisa diurus. Semoga, setelah kejadian ini ia tak pernah ditolak lagi oleh aplikasi online karena masalah yang sama. :D



(vem/mim)
What's On Fimela