Banyak para ahli kesehatan dan dokter anak percaya, kesehatan anak bergantung pada apa yang dikonsumsinya sejak dini. Gizi yang seimbang dan makan makanan yang kaya nutrisi tentu menjadi kunci kuatnya daya tubuh anak dan perkembangan fisik serta otaknya.
Di samping konsumsi sayur, buah dan biji-bijian, satu hal yang penting menjadi asupan anak di usia awal perkembangannya adalah ikan. Namun, para orang tua suka menambahkan daging sapi dan ayam ke menu makanan MPASI karena lebih mudah diolah ketimbang ikan yang amis dan punya banyak duri. Padahal, mengkonsumsi ikan sejak dini untuk bayi punya banyak keuntungan lho, Mom, misalnya:
Meningkatkan kecerdasan
Sebuah studi di tahun 90-an menyebutkan bahwa bayi yang mengkonsumsi makanan mengandung DHA tinggi, terbukti punya tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada yang tidak. Salah satu sumber DHA alami yang kaya terdapat pada ikan, khususnya ikan cod.
Meningkatkan daya fokus
Selain meningkatkan kecerdasan, kandungan DHA dan omega-3 dalam ikan juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan daya kreatif pada balita.
Memperkuat sistem imun
Lemak tak jenuh yang terkandung dalam ikan, berkaitan dengan sistem imun. Sistem imun tubuh anak menjadi lebih kuat sehingga anak tidak mudah sakit dan lebih aktif.
Mencegah eksim
Eksim yang membuat gatal-gatal sekujur tubuh dapat ditangkal dengan konsumsi ikan salmon atau tuna sebelum bayi berusia 9 bulan. Konsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter anak langganan Mom ya.
Bayi dapat mulai mengkonsumsi ikan-ikanan sejak usia 6 bulan atau saat mulai mengkonsumsi makanan padat. Pilih ikan yang mengandung banyak minyak, seperti tuna, sarden, salmon atau halibut. Yang paling direkomendasikan adalah salmon karena rendah kandungan merkuri. Semoga informasi ini dapat berguna untuk Mom dalam menyiapkan menu makanan sehat bergizi untuk si kecil ya!