Pada dasarnya, setiap orang memiliki rasa takut atau trauma terhadap beberapa hal tertentu. Untuk mengatasi trauma ini sendiri, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melawan rasa takut atau trauma tersebut. Tapi ingat, saat mencoba melawan rasa takut atau trauma akan sesuatu, pastikan untuk senantiasa didampingi oleh orang lain ya. Pastikan pula bahwa kamu bisa dengan pelan dan baik dalam mengatasi rasa trauma tersebut. Jangan sampai, karena ingin mengatasi trauma, kamu justru mengalami suatu hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi pada remaja berusia 13 tahun berikut ini.
Dikutip dari laman mirror.co.uk, seorang remaja bernama Flavio Rafael Pizarro meninggal dunia setelah terjun dan bermain di sungai. Dikatakan, aktivitas bermain ini adalah aktivitas pertama yang dilakukan Flavio. Bermain di sungai dan terjun ke dalam air sungai diperkirakan dilakukan Flavio karena ia ingin mengobati ketakutannya terhadap air. Ini juga dilakukannya karena ia menganggap bahwa tidak selamanya ia akan takut pada air.
Sayang, saat terjun ke dalam sungai, Flavio panik. Ia lalu tenggelam ke dasar sungai. Saat itu, beberapa teman yang juga bermain bersamanya telah mencoba menyelamatkan Flavio. Lagi-lagi sayang, kedalaman sungai yang sangat dalam membuat teman-temannya tidak bisa mengangkat tubuh Flavio dari dasar sungai. Petugas pemadam kebakaran pun dipanggil dan mereka menyematkan Flavio. Remaja malang tersebut lalu dibawa ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan intensif.
Hasil rontgen yang dilakukan pada tubuh Flavio menunjukkan bahwa remaja itu mengalami cidera di otaknya. Pembuluh darah di otaknya pecah. Diperkirakan, pecahnya pembuluh darah ini terjadi karena Flavio sangat panik saat ia berada di dalam air. Dan setelah selama 9 hari dirawat di rumah sakit, Flavio menghembuskan nafas terakhirnya. Sang bunda yakni Maria mengatakan, "Ia pergi bersama teman-temannya untuk bermain bola dan basket saat itu. Tapi, ia juga pergi ke sungai dan mencoba berenang di sana. Selama ini, ia sama sekali tak bisa berenang. Ia takut terhadap air dan kolam yang dalam. Tapi, saat ia melihat semua teman-temannya telah berenang di sungai, ia nekat terjun ke sungai. Ia ingin melawan rasa takutnya. Sayang, takdir berkata lain dan ia harus pergi lebih awal."
Sementara itu, seorang teman yang juga pergi ke sungai bersama Flavio mengatakan, "Awalnya ia memasukkan kakinya ke sungai. Ia mundur. Tapi, beberapa saat kemudian ia terjun. Saat itulah, ia panik dan terengah-engah. Tubuhnya tenggelam. Kami telah mencoba menyelamatkannya tapi sungainya terlalu dalam. Ia adalah teman yang baik. Kami sangat kehilangannya."
Atas apa yang menimpa pada Flavio ini, orang tuanya berharap bahwa apa yang terjadi pada buah hatinya ini tidak pernah terjadi pada anak-anak lain di luar sana. Apa yang menimpa Flavio diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua orang agar senantiasa berhati-hati dan tidak terlalu nekat melawan rasa takut mereka akan suatu hal terutama hal-hal yang bisa sangat berbahaya bagi keselamatan hidupnya.
- Akibat Cas HP Semalaman, Kamar Gadis Ini Hangus Terbakar
- Ibu Lupa Sedang Mandikan Bayinya, Si Bayi Meninggal di Bak Mandi
- Anak Ini Berjalan di Belakang Kaki Ayah, Selanjutnya Mengenaskan
- Berebut Kamar Mandi, Siswa TK Terluka Parah Didorong Temannya
- Agar Like di Medsos Makin Banyak, Remaja Ini Nekat Bakar Diri