Kenapa Kita Susah Mengingat Memori Saat Bayi? Ini Alasannya

Fimela diperbarui 16 Nov 2016, 17:07 WIB

Sebuah kenangan baik itu kenangan bahagia atau sedih akan senantiasa kita ingat. Kenangan itu sendiri bisa berupa kenangan saat masih anak-anak, remaja hingga kenangan di waktu dewasa. Tapi nih ya, berbicara mengenai kenangan, sadar atau tidak rupanya kita tak pernah bisa mengingat kenangan atau memori saat kita masih bayi. Saat masih bayi, apa yang kita lakukan, siapa yang senantiasa ada di sekitar kita, peristiwa bahagia atau sedih apa yang kita alami, semua kenangan tersebut nampaknya sama sekali tak pernah bisa kita ingat. Mmm, kenapa sih hal ini bisa terjadi?

Kenapa kita sangat susah dan bahkan sama sekali tak bisa ingat kenangan atau memori kita saat kita masih bayi? Dikutip dari laman merdeka.com, susahnya mengingat kenangan atau memori saat bayi ini tentu terjadi bukan tanpa alasan. Susahnya mengingat kenangan saat bayi terjadi karena saat kita masih bayi, otak kita belum bisa berfungsi dengan baik.

Otak, juga belum mampu menangkap dan menyimpan berbagai hal atau aktivitas yang dilakukan. Kalau pun sesekali kita ingat akan sesuatu yang terjadi saat bayi atau setidaknya balita, kemungkinan besar bahwa kenangan tersebut merupakan suatu peristiwa yang membekas di dalam hati di mana peristiwa itu bisa berupa peristiwa yang begitu membahagiakan atau sebaliknya yakni peristiwa yang sangat menyakitkan.

Meski kenangan tak bisa diingat saat dewasa, anak kecil tetap bisa mengingat siapa nama orang tua mereka, bagaimana cara berterima kasih, meminta maaf dan sejenisnya. Ingatan ini sendiri sering disebut sebagai ingatan semantic. Sementara di usia anak yang ke 2 hingga 4 tahun, anak akan mengingat moment yang benar-benar membekas dalam ingatannya dan memiliki makna penting bagi kondisi psikisnya.

Dikutip dari laman merdeka.com, selama ini, para ilmuwan dunia telah melakukan berbagai penelitian dan mencari tahu kenapa orang dewasa tak bisa mengingat kenangannya saat bayi. Dan setelah dilakukan penelitian dalam waktu lama, para ilmuwan ini pun akhirnya menyimpulkan bahwa otak bayi masih belum berfungsi dengan baik. Otak bayi juga belum terbentuk dengan baik sehingga menjadikannya sangat sulit mengingat kenangan yang ia alami. Meski otak bayi belum berfungsi dengan baik, para ilmuwan percaya bahwa otak bayi bisa menyimpan berbagai pelajaran yang mereka terima dan ingatannya akan pelajaran ini bisa sangat baik saat ia dewasa.

Paul Frankland dan Sheena Josselyn dari Rumah Sakit Anak di Toronto mengungkapkan bahwa alasan yang lebih tepat kenapa seseorang tak bisa mengingat apa yang ia lakukan saat bayi adalah adanya pertumbuhan sel saraf di otak yang sangat cepat hingga ia dewasa. Pertumbuhan ini yang nantinya berpotensi memblokir atau menghadang kenangan saat bayi. Pertumbuhan sel saraf ini juga yang nantinya bisa berpengaruh pada kemampuan mengingat berbagai hal juga kenangan saat bayi.

Kalau menurut kamu, kira-kira apa ya yang membuat kita sangat sulit mengingat kenangan kita saat masih anak-anak terutama kenangan saat kita masih bayi

(vem/mim)